• Beranda
  • Berita
  • Kabut asap makin tebal selimuti sebagian Kalimantan Selatan

Kabut asap makin tebal selimuti sebagian Kalimantan Selatan

6 September 2015 14:27 WIB
Kabut asap makin tebal selimuti sebagian Kalimantan Selatan
Dokumentasi petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9). Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya memadamkan lahan dan hutan yang terbakar baik pemadaman udara maupun darat, agar kabut asap tidak terus meluas. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

... dadaku terada askit dan bernafas kurang enak...

Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Kabut asap semakin tebal menyelimuti beberapa kawasan di wilayah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut, atau disebut Banjarbakula, Kalimantan Selatan.

Sebagaimana terlihat pada Minggu, beberapa kawsan Banjarbakula sekitar pukul 07.00 - 09.00 Wita kabut asap lebih tebal bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Sebagai contoh di sekitar kilometer 17-30 Jalan A Yani, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, kabut asap cukup tebal, sehingga jarak pandang maksimal hanya 500 meter.

Seperti sekitar Bandara Syamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin), kalau hari-hari biasa dari jalan raya bisa melihat pesawat parkir di apron, tapi pagi Minggu tak dapat melihat kapal terbang yang ada di bandara itu.

Oleh karena itu, pengemudi mobil selain mengurangi kecepatan serta menyalakan lampu guna menghindari kecelakaan lalu-lintas (laka lantas).

Begitu pula pada kawasan Jalan Trikora yang merupakan jalan alternatif Banjarbaru-Banjarmasin, kabut asap cukup tebal, sehingga pengmudi mobil dan pengendara seperda motor mengurangi kecepatan.

Hal lain yang terlihat karena kabut asap yang kian menebal tersebut, sejumlah pengedara sepeda motor memilih mamasang masker agar tak banyak terhidup udara yang tercemar karena polusi itu.

Sebab, sebagaimana penuturan HJ Nurul (62), warga Kota Banjarmasin, belakangan dadanya terasa sakit dan bernafas agak sulit seiring serangan kabut asap akhir-akhir ini.

"Mungkin karena terhidup udara yang tercemar kabut asap, sehingga dadaku terada askit dan bernafas kurang enak," ujar nenek dari dua cucu itu.

Sementara itu pula pada beberapa kawasan Banjarbakula tampak bekas semak belukar terbakar, seperti di sekitar Jalan Aneka Tambang dan Trikora Banjarbaru, serta Jalan Gubernur Syarkawi dan Jalan Gubernur Soebardjo.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015