• Beranda
  • Berita
  • Walikota Jambi: jika asap pekat sekolah masih libur

Walikota Jambi: jika asap pekat sekolah masih libur

13 September 2015 11:16 WIB
Walikota Jambi: jika asap pekat sekolah masih libur
Sejumlah siswa SD terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap melanda. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Jadi jangan menunggu dari Walikota lagi, kalau memang kabut asal kian pekat sekolah harus langsung diliburkan

Jambi (ANTARA News) - Wali Kota Jambi Provinsi Jambi, Sy Fasha, mengintruksikan kepada semua kepala sekolah dan semua jenjang pendidikan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar, jika kondisi kabut asap di daerahnya masih dalam kondisi pekat.

"Senin (14/9) besok sekolah tetap harus masuk, tapi kita lihat kondisinya dulu, kalau memang kabut masih pekat pulang sekolahnya bisa dipercepat. Kemudian dua hari ke depan sekolah diliburkan," kata Sy Fasha di Jambi, Minggu.

"Saya sudah kumpulkan kepala sekolah guna membahas dan mencari solusi di tengah kabut asap berbahaya yang cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah," katanya lagi.

Terkait banyaknya keluhan dari sejumlah siswa dan beberapa guru yang sering mendapatkan kabar libur sekolah secara mendadak, Fasha menyatakan bahwa sebelum menentukan libur, pihaknya harus berkoordinasi dan meminta rekomendasi pihak Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi terlebih dahulu.

"Selama ini kita hanya menunggu datanya dari pihak Provinsi Jambi, dan alat ISPU di BLHD itu masih manual, kalau diukur pada pagi hari, maka hasilnya baru didapat pada siang harinya, makanya pengumuman agak terlambat," kaya Fasha menjelaskan.

Walikota juga berjanji kepada seluruh kepala sekolah jika kabut asap dalam kondisi berbahaya, pihaknya akan segera mengumumkan kepada kepala sekolah masing-masing.

Dia menambahkan, kondisi ISPU di Kota Jambi sudah mencapai 400 ppm, dan jika dilihat secara kasat mata, kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.

"Jadi jangan menunggu dari Walikota lagi, kalau memang kabut asal kian pekat sekolah harus langsung diliburkan," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015