Warga Nunukan kesasar ke Malaysia akibat asap

17 September 2015 18:57 WIB
Warga Nunukan kesasar ke Malaysia akibat asap
Ilustras--Kalteng Darurat Kabut Asap Perahu bermotor melintas di sekitar Jembatan KH Hasan Basri Sungai Barito yang diselimuti kabut asap di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Rabu (9/9). Pemerintah setempat menaikan status Kalimantan Tengah menjadi darurat kabut asap. (ANTARA FOTO/Kasriadi)
Nunukan (ANTARA News) - Warga Sebakis Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan menggunakan perahu bermesin kesasar ke wilayah perairan Malaysia akibat pekatnya kabut asap yang melanda daerah itu.

Siaran tertulis Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan yang diterima Antara, Kamis menyebutkan, speeddboat yang kesasar memasuki perairan Negeri Sabah, Malaysia tersebut hendak mengantar warga dari Sebakis yang terluka akibat gigitan ular ke RSUD Nunukan.

Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Rabu malam menyebutkan mendapatkan informasi terkait speedboat yang kesasar tersebut sekitar pukul 23.30 WITS dimana mengangkut empat orang atas nama Jamal (motoris), Ratih, Walu dan seorang perawat bernama Risna yang mendampingi korban.

Ia mengutarakan, speedboat meninggalkan Sebakis sekitar pukul 20.30 WITA menuju Pulau Nunukan (RSUD) namun dalam perjalanan salah arah akhirnya memasuki perairan Malaysia sejauh 16 kilo meter dari Pulau Nunukan akibat kabut asap yang melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir sangat pekat pada malam itu.

"Kami mendapatkan informasi dari perawat yang mendampingi korban sekitar 23.30 wita bahwa speedboat yang ditumpanginya bersama korban digigit ular dari Sebakis tersesat memasuki wilayah Malaysia," sebut Octavianto.

Ia mengakui, jarak pandang di perairan pada malam hari hanya berkisar 50-100 meter saja sehingga memang sangat menyulitkan pelayaran dengan menggunakan perahu kecil seperti speedboat.

Setelah melakukan pencarian, Octavianto mengungkapkan, sekitar pukul 02.00 WITA Kamis dini hari berhasil menemukan speedboat tersebut dengan empat penumpangnya dalam keadaan selamat sehingga langsung dievakuasi ke Pelabuhan Lamijung.

Octavianto mengatakan, tim Basarnas Kabupaten Nunukan sempat mengalami kendala dalam pencarian karena pekatnya asap dan banyaknya rumput laut yang menghalangi perjalanan dalam pencarian tersebut.

Pewarta: M Rusman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015