Makassar (ANTARA News) - Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) merilis petunjuk teknis pelaksanaan babak kualifikasi Pekan olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Sirkuit Sentul, Bogor, 3-5 November 2015.PP IMI telah mengeluarkan petunjuk teknis pra-PON mulai dari penentuan jenis motor dan pembatasan usia para pebalap yang berhak mengikuti babak kualifikasi,"
"PP IMI telah mengeluarkan petunjuk teknis pra-PON mulai dari penentuan jenis motor dan pembatasan usia para pebalap yang berhak mengikuti babak kualifikasi," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar di Makassar, Jumat.
Mengenai jenis motor yang akan digunakan, kata dia, berdasarkan buku panduan yang diberikan maka setiap daerah diharuskan menggunakan motor "tune-up" baik untuk kelas 110 cc dan 125 cc. Kondisi ini berbeda dibandingkan sebelumnya yang memberlakukan penggunaan motor standar.
PP IMI juga membebaskan bagi setiap daerah untuk menggunakan merk motor apapun asal lebih dulu diubah menjadi "tune-up".
Sementara untuk usia pebalap. menurut dia, untuk kelas 110 cc (MP3) dibatasi maksimal berusia 20 tahun pada 2016. Sedangkan untuk kelas 125 cc (MP4) berlaku bagi seluruh atlet atau tidak menetapkan pembatasan usia.
"Kami memang sejak awal sudah menunggu petunjuk teknis Pra-PON agar bisa mempersiapkan lebih dini. Untuk jenis motor tune-up memang masih ada daerah yang tidak setuju namun untuk kita sendiri bukan masalah," katanya.
Pengprov IMI Sulsel sebelumnya mengakui kesulitan melakukan adaptasi kendaraan karena belum adanya kepastian jenis motor yang akan digunakan di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Seharusnya, kata dia, kepastian jenis atau merek motor yang akan digunakan di Pra-PON biasanya sudah diputuskan beberapa bulan sebelum pra-PON. Ini berbeda dengan kondisi saat ini.
Untuk pelaksanaan Pra-PON dan PON, kata dia, biasanya ditetapkan satu jenis atau merek motor tertentu. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan juga bisa menggunakan jenis motor dari beberapa merek atau bersifat umum tergantung keputusan PB IMI.
Selain masalah motor, IMI Sulsel juga menunggu kepastian pembatasan usia di pra-PON 2015. Namun khusus mengenai hal ini pihaknya telah menyiapkan pembalap usia muda sebagai antisipasi adanya pembatasan usia pra-PON.
Selain pebalap berusia 18-19 tahun, Pengprov IMI Sulsel saat ini juga terus fokus mematangkan kemampuan atlet yang tepat berusia 20 tahun. Untuk atlet berusia 20 tahun yang saat ini dipersiapkan sekitar enam pebalap.
"Jika pihak penyelenggara memutuskan usia di bawah 20 tahun maka kita tidak lagi keteteran karena memiliki pebalap yang tersedia. Intinya apa yang kita lakukan sebagai antisipasi terhadap keputusan pembatasan usia," ujarnya beberapa waktu lalu.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015