Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan tiba di Riau tanggal 24-25 September mendatang. Kedatangan Presiden tersebut akan menggunakan pesawat kepresidenan dengan membawa rombongan yang terkait dalam upaya penanganan dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Darusman lewat pesan singkat yang diterima, Sabtu siang.
Dengan menggunakan pesawat kepresidenan, lanjut dia, berbagai kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari di Pekanbaru dan beberapa daerah nantinya.
"Khususnya membahas penanggulangan bencana kebakaran lahan atau bencana kabut asap di Riau," katanya.
Menurut dia, poin ini menjadi perhatian serius, karena dampak kebakaran lahan gambut sudah menyebabkan masyarakat menderita dengan bencana asap yang dihasilkan.
"Kami baru dapat informasinya. Memang ada tiga tujuan utamanya. Peninjauan dan penanganan titik api, penanganan dampak asap, dan pembagian Kartu Indonesia Sehat," katanya.
Presiden mulai bertolak ke Pekanbaru melalui Bandara Minangkabau sekitar pukul 14:50 WIB dan tiba di VIP Lancang Kuning SSK II Pekanbaru 24 September sore. Kemudian dijadwalkan Presiden akan langsung melaksanakan berbagai kegiatan di Pekanbaru dan meninjau lokasi kebakaran lahan pada keesokan harinya dengan jadwal yang masih tentative, namun Kampar menjadi salah satu tujuan.
Rencana ini sedikit mengalami perubahan jadwal. Sebelumnya Presiden dijadwalkan tiba di Pekanbaru pada 22-23 September, namun diundur satu hari yakni 24-25 September. Presiden akan bertolak dari Padang ke Pekanbaru dengan rombongan berjumlah 54 orang.
Mereka yang dijadwalkan ikut dalam rombongan Presiden di antaranya adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Menteri Kesehatan, Menteri LHK, Paspamres dan staf Setneg.
"Untuk sementara lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo adalah di Rimbo Panjang Kabupaten Kampar," katanya.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015