"Alhamdulilah, akhirnya Gunungsewu masuk dalam Global Geopark Network (GGN) pada sidang biro GGN/UNESCO, 19 September di Sanin, Kaigan, Jepang, dalam sidang Biro GGN/UNESCO," kata Sekda Kabupaten Gunung Kidul Budi Martono saat dihubungi melalui pesan singkatnya di Gunung Kidul, Minggu.
Budi mengatakan Gunungsewu merupakan bentangan alam karst yang terdiri dari Gunung Kidul (DIY), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan( Jawa Timur). Sekarang nama Gunungsewu berubah Gunungsewu Global Geopark Indonesia.
"Saat ini saya di Jepang untuk menerima, ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan Gunungsewu pada khususnya," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunung Kidul Saryanto mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi tersebut. Penghargaan ini diterima setelah sebelumnya ditunda selama dua tahun.
Penundaan ini karena ada sembilan catatan diantaranya penambahan papan penujuk, sosialisasi kepada sekolah, dan penandatanganan dokumen tiga kabupaten dan tiga provinsi.
Untuk persiapan, 28 september akan ada pertemuan dengan tiga kabupaten untuk penajaman terkait geopark.
"Kami akan bertemu untuk penajaman mengenai geopark ke depan," katanya.
Ke depan, dia optimistis kunjungan pariwisata di Gunung Kidul akan meningkat. Pemkab akan dipromosikan tingkat dunia.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015