Mesin yang dibanderol seharga Rp3.599.000 itu bisa dioperasikan dengan layar sentuh dan lampu LED untuk mengindikasikan tekanan air. Sementara cangkir kopi yang dikemas dalam kapsul dibanderol seharga Rp110.000 satu box yang berisi 16 kapsul. Setiap penyeduhan kopi ala kafe dengan buih, setidaknya dibutuhkan dua cup yang merupakan sepasang susu dan kopi.
"Harganya kira-kira satu cangkir itu Rp13.750, jauh lebih murah dibanding ngopi di kafe yang harganya Rp50 ribuan, dengan mesin ini kita bisa mengkombinasikan rasa, ada cappuccino, espresso, latte macchiato, mocha, green tea latte dan lain-lain," kata Irmawati Praharsi Marketing Manager Nescafe Dolce Gusto dalam acara peluncuran Nescafe Dolce Gusto di Artotel Hotel Jakarta, Senin.
Bentuknya mesin ramping dan mudah dioperasikan. Pengguna bisa mengkombinasikan rasa untuk menemukan kopi kesukaannya.
Tren minum kopi Irmawati Praharsi menjelaskan tren meminum kopi pada masyarakat urban jaman sekarang memiliki beberapa karakter, di antaranya adalah kebutuhan akan kecepat andan kenyamanan mengingat mereka tidak punya banyak waktu karena kesibukannya.
"Dengan mesin ini, membuat kopi hisa dilakukan sangat cepat. Hanya dibutuhkan sekitar 30 detik untuk menunggu sampai mesin menyala lalu tinggal masukkan kapsul dalam slot, pilih tekanan air lalu tunggu sebentar dan kopi bisa dinikmati," kata Irmawati.
Mesin juga menawarkan hasil seduhan kopi kualitas yang baik, kata Irmawati, mengingat kaum urban tak punya waktu untuk mengulang jika rasa kopi tak enak.
"Kita juga tawarkan variasi dan gaya sebagai salah satu ekspreai keberhasilan hidup. Mengingat sekarang orang minum kopi sudah sangat personal," katanya.
Dalam acara tersebut, hadir juga praktisi industri kreatif Yoris Sebastian. Dia mengatakan salah satu karakter masyarakat urban yang menonjol saat ini adalah mengutamakan cerita.
"Ini adalah eranya bercerita. Cerita soal apa yang kita lakukan sangatlah penting, itu sebabnya mengapa orang-orang senang motret dan mengunggah ke media sosial. Produk-produk yang saat ini ada harusnya mengarah ke sana, jual cerita, jangan cuma menjual produk. Saya yakin mesin seperti ini akan menjual karena menawarkan cerita, bisa dipersonalisasi dengan berbagai pilihan kopi dan yang penting disainnya bagis. Sangat praktis. Tak ada sudut dan mudah dibersihkan," kata Yoris.
Disain mesin sendiri, terinspirasi dari romantisme tetesan kopi yang diterjemahkan dalam bentuk bulat tanpa sudut yang mudah dibersihkan.
Sementara itu, pakar kopi Adi Taroepratjeka mengatakan dengan mesin tersebut, membuat kopi bisa lebih menyenangkan. Karena mesin tersebut bisa membuat kopi panas maupun dingin mulai dari kopi hitam, teh bahkan susu cokelat.
"Bisa-bisa barista di kafe-kafe terganti dengan mesin seperti ini kalau tidak berkesplorasi dan berinovasi lagi karena dengan mesin ini kita benar-benar bisa menyeuh kopi ala kafe," kata Adi.
Adi mengatakan, kopi yang enak adalah yang baru digiling karena aromanya masih terasa.
"Kapsul ini dilengkapi dengan teknologi pintar yang menjaga kualitas kopi karena saat dikema oksigennya diganti nitrogen lalu dikunci dengan tutup rapat. Smart kapsul juga bisa mengadaptasi tekanan yang tepat untuk setiap jenis minuman," katanya.
Adi menambahkan, dengan mesin tersebut, pecinta kopi bisa membuat kopi cantik ala kafe dengan layer-layer yang bisa dimodifikasi.
"Bedanya sama menyeduh kopi biasa, yang ini pakai listrik. Itu saja. Tapi dengan listrik yang cuma dinyalakan beberapa menit tapi hasilnya seperti di kafe yang harganya puluhan ribu, ya mending ini kalau saya sih," kata Adi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015