Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Museum Basoeki Abdullah ingin melipatgandakan jumlah pengunjung setelah bangunannya direnovasi dalam program revitalisasi museum.
"Biasanya 4500-5000 pengunjung per tahun, setelah renovasi ditargetkan 10.000 pengunjung," kata Kepala Museum Basoeki Abdullah Joko Madsono usai diskusi "Museum Basoeki Abdullah di Tengah Permuseuman Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta, Senin.
Renovasi Museum Basoeki Abdullah antara lain dilakukan untuk memperluas gedung agar dapat memuat lebih banyak koleksi Basoeki.
Renovasi Museum Basoeki Abdullah antara lain dilakukan untuk memperluas gedung agar dapat memuat lebih banyak koleksi Basoeki.
Selain membangun ruang pamer, Joko mengatakan, museum yang awalnya merupakan rumah tinggal Basoeki Abdullah itu akan dilengkapi dengan auditorium dan ruang serba guna.
"Sehingga masyarakat dan seniman bisa menggunakan fasilitas tersebut, itulah tujuan museum," ujar dia.
Joko menambahkan pengelola juga akan melakukan promosi digital lewat situs resmi museum dan akun Twitter yang mencuitkan informasi terbaru mengenai museum untuk menarik lebih banyak orang ke museum.
Di samping itu, rangkaian peresmian kembali Museum Basoeki Abdullah nantinya akan meliputi kompetisi lomba lukis terkait Basoeki Abdullah juga seminar serta lokakarya.
Guru Besar Fakultas Arkeologi Universitas Indonesia Agus Aris Munandar mengatakan Museum Basoeki Abdullah bisa dikembangkan dengan memanfaatkan popularitas Basoeki sebagai pelukis yang dikenal di luar Indonesia.
"Setidaknya jadi ikon Asia Tenggara karena lukisan-lukisannya diapresiasi di sana, terutama Brunei Darussalam, Thailand dan Filipina," katanya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015