Dalam studi itu, para peneliti meneliti lebih dari 1000 orang pasien jantung koroner selama lebih dari lima tahun. Mereka menanyai pasien mengenai 10 emosi positif yang spesifik seperti "tertarik". "bangga", "antusias" dan "terinspirasi".
Tak hanya itu, para peneliti juga mencatat aktivitas fisik, kualitas tidur, pengobatan dan konsumsi rokok serta alkohol pasien.
Mereka menemukan, pasien yang memiliki pikiran positif cenderung lebih aktif secara fisik, tidur lebih baik dan melakukan pengobatan untuk jantung mereka, serta mengurangi kebiasaan merokok, dibandingkan pasien yang berpikiran negatif.
"Emosi negatif dan depresi berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, masih kurang jelas bagaimana emosi positif bisa melindungi kesehatan kita," kata peneliti dari Pennsylvania State University di Amerika Serikat, Nancy Sin.
Kendati begitu, dia mencatat, emosi positif berhubungan dengan kebiasaan sehat, yang mampu mengurangi risiko terjadinya masalah jantung dan kematian dini di kemudian hari.
"Menjaga emosi positif bisa menjanjikan untuk mempromosikan perilaku sehat," kata Sin seperti dilansir Indian Express.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015