TNI AU lantik 227 bintara remaja

9 Oktober 2015 12:47 WIB
TNI AU lantik 227 bintara remaja
Prajurit Bintara TNI AU mengucapkan sumpah jabatan saat Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Siswa Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karier (Semaba PK) TNI AU Angkatan ke-40 tahun pendidikan 2015 di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jumat (9/10/) (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)
Solo (ANTARA News) - Sebanyak 227 bintara remaja TNI AU dilantik dan diambil sumpahnya dalam upacara militer resmi, di Lapangan Dirgantara Pangkalan Udara Utama Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat. 

Mereka adalah alumni Sekolah Pertama Bintara Karier TNI AU Angkatan Ke-40. Saat dilantik, mereka memakai tanda pangkat serdan dua dan atribut militer lengkap, di depan inspektur upacara, Komandan Komando Pendidikan TNI AU, Marsekal Muda TNI Eko Supriyanto.

Dari 227 bintara remaja itu, 43 di antaranya perempuan bintara remaja, yang masuk dalam Korps Wanita TNI AU. Seusai upacara pelantikan dan pengambilan sumpah, mereka memeragakan sejumlah kebolehan dan kemampuan sebagai personel militer, di antaranya bela diri dan bongkar-pasang senjata. 

Terpilih sebagai siswa terbaik adalah Sersan Dua Agung Nurwansyah, putra daerah Maros, Sulawesi Selatan pada 23 Desember 1995. Sedangkan perempuan bintara remaja terbaik Sersan Dua Auria Palupi, kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 19 Juli 1995.

Seusai menempuh pendidikan bintara itu, mereka langsung masuk sekolah lanjutan. Yang laki-laki ke Skuadron Pendidikan 403 di pangkalan itu juga, dan yang perempuan ke Skuadron Pendidikan 105, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto, Yogyakarta. 

Supriyanto, seusai pelantikan dan pengambilan sumpah mereka, mengatakan, "Para bintara remaja ini baru melalui pendidikan dasar. Mereka akan dididik lanjutan sesuai kejuruan, di antaranya Polisi Militer, Pasukan Khas TNI AU, dan intelijen."

Pada sisi lain, dia katakan minat pemuda menjadi personel TNI AU tinggi walau penyebaran informasi tentang persyaratan dan lokasi-lokasi pendaftaran, dan hal-hal terkait masih belum merata. 

Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015