Jakarta (ANTARA News) - Tim Penjaringan bentukan Komite Olimpiade Indonesia menerima 12 orang yang mengambil formulir pendaftaran untuk pemilihan calon ketua umum dan anggota komite eksekutif organisasi itu.Sudah ada yang 12 orang mengambil formulir, tiga calon ketua umum dan sembilan calon komite eksekutif,"
"Sudah ada yang 12 orang mengambil formulir, tiga calon ketua umum dan sembilan calon komite eksekutif," kata Ketua Tim Penjaringan Achmad Budiharto ketika ditemui Antara di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat.
Ketika ditanya mengenai siapa saja nama-nama yang telah mengambil formulir, Achmad menolak untuk memberikan jawaban secara rinci.
Ketua Umum KONI Sumatera Selatan Muddai Madang merupakan salah satu pihak yang secara pribadi menyatakan telah mengambil formulir pendaftaran pencalonan ketua KOI.
"Saya secara resmi mencalonkan diri sebagai ketua KOI, dan setelah formulir ini diambil akan segera di isi dengan disertakan bukti dukungan dari cabang olahraga kepada tim penjaringan," kata Muddai beberapa waktu lalu.
Achmad mengatakan pihaknya masih akan membuka pendaftaran untuk caketum dan anggota komite eksektif sampai 26 Oktober 2015. Pendaftarannya sendiri sudah dimulai sejak 2 Oktober 2015.
Setelah menerima berkas pendaftaran, Tim Penjaringan akan merekapitulasi berkas tersebut untuk kemudian dilaporkan ke kongres yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 31 Oktober 2015.
"Kongres yang menentukan apakah (pendaftaran) bisa diterima apa tidak," kata Achmad, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI tersebut.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh caketum KOI antara lain mendapatkan rekomendasi tertulis dan atau diusulkan sejumlah anggota paling sedikit memiliki 10 hak suara (setara dengan lima PB).
Syarat lainnya adalah memiliki pengalaman kepengurusan organisasi dengan minimal berkecimpung selama 5 tahun di organisasi nasional dan internasional.
Rapat anggota Komite Eksekutif KOI yang digelar Jumat (25/9) telah membentuk tim penjaringan calon ketua umum KOI dengan anggota Achmad Budiharto (Ketua Tim Penjaring), Hifni Hasan (Sekretaris), Syahrir Nawier (Anggota), Badai Mega Negara (Anggota), dan Ricky Tarore (Anggota).
Tim penjaringan ini dibentuk untuk mengelola kontestasi persaingan calon ketua umum KOI menjelang berakhirnya masa jabatan Rita Subowo yang telah menjabat sebagai Ketua Umum KOI sejak 2011.
Dengan terbentuknya tim ini, maka saat ini terdapat dua tim penjaringan calon ketua KOI mengingat pada Senin (28/9) lalu beberapa anggota KOI yang tidak sejalan dengan Ketua KOI Rita Subowo membentuk tim penjaringan yang diketuai oleh Timbul Thomas Lubis.
Pewarta: Calvinantya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015