Atambua, NTT (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menggelontorkan dananya sebesar 20,128 juta dolar AS untuk pembangunan jalan di Timor Leste (RDTL) hingga ke perbatasan Indonesia di Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur sepanjang 21,9 km.Kami sekarang giat membangun infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, bandar udara, pelabuhan laut, telekomunikasi dan transportasi untuk memperlancar hubungan Timor Leste dengan Indonesia."
Ruas jalan yang terbentang dari Karembala sampai Atabae di Timor Leste hingga mendekati perbatasan Indonesia itu, diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Timor Leste Gastao de Sousa, Rabu, sekaligus dengan peresmian peningkatan dan pemeliharaan jalan sepanjang 11,82 km yang menghubungkan Balibo dan Maliana.
Peningkatan dan pemeliharaan jalan yang menghabiskan dana sekitar 9,027 juta dolar AS dari ADB itu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari Indonesia.
"Kami sekarang giat membangun infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, bandar udara, pelabuhan laut, telekomunikasi dan transportasi untuk memperlancar hubungan Timor Leste dengan Indonesia," kata Menteri de Sousa.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Timor Leste juga fokus membangun infrastruktur di wilayah kantung (enclave) Oecusse yang berbatasan langsung dengan tiga distrik di Indonesia, yakni Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Kupang di Provinsi NTT, itu akan dijadikan sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
"Pembangunan insfrastruktur ini sangat penting bagi Timor Leste untuk mendorong roda perekonomian dan memperlancar proses pembangunan di segala bidang di negara baru tersebut," kata Menteri de Sousa.
Timor Leste yang dulunya bernama Timor Timur merupakan provinsi ke-27 dari Indonesia. Namun, lewat referendum pada Agustus 1999, mayoritas rakyat di wilayah bekas jajahan Portugis itu memilih berpisah dengan Indonesia.
Pada 20 Mei 2002, Timor Timur akhirnya memproklamirkan kemerdekaannya dan berdiri menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat dengan nama Timor Leste.
Pejuang kemerdekaan Timor Timur Xanana Gusmao akhirnya dipilih menjadi Presiden pertama Timor Leste, sedang Perdana Menterinya dipercayakan kepada pimpinan Partai Fretelin Marie Alkatiri.
Upacara pengresmian jalan yang berpusat di Atabae, hanya beberapa kilometer dari Mota Ain, perbatasan RDTL-RI itu dihadiri pula Perdana Menteri Timor Leste Rui de Araujo serta sejumlah pejabat teras dari negera setengah Pulau Timor yang baru 13 tahun merdeka itu.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015