"Rencananya, kegiatan akan dilakukan awal Desember selama sekitar tiga pekan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan berbagai persiapan untuk menggelar kegiatan tahunan yang dilakukan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW tersebut.
Sedangkan mengenai durasi kegiatan yang dipersingkat dibanding gelaran sebelumnya, Haryadi mengatakan, hal tersebut ditujukan sebagai bentuk efisiensi.
Pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Pasar Malam Perayaan Sekaten digelar selama sekitar 40 hari, namun untuk tahun ini waktu pelaksanaannya dipangkas hingga separuhnya.
Ia pun memastikan bahwa kegiatan akan tetap digelar di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta.
"Tema utama kegiatan yaitu kegiatan budaya, religi dan ekonomi tetap ada. Hanya saja, pada penyelenggaraan tahun ini, kami ingin fokus pada sekatennya," katanya.
Sekaten ditandai dengan keluarnya perangkat gamelan Kanjeng Kyai Nogowilogo dan Kanjeng Kyai Guntur Madu dari Keraton Yogyakarta diarak menuju Masjid Gede Kauman dan diakhiri dengan kembalinya perangkat gamelan ke keraton.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta masih dalam proses meminta izin penggunaan Alun-Alun Utara ke Keraton Yogyakarta.
"Masih dalam proses meminta izin. Harapannya, keraton bisa memberikan izin secara resmi untuk penyelenggaraan kegiatan tahunan itu," katanya.
Ia mengatakan, waktu kegiatan akan dipersingkat untuk menghindari kerusakan terhadap Alun-Alun Utara Yogyakarta yang baru saja direvitalisasi.
"Alun-alun Utara baru saja direvitalisasi dan di bawahnya sudah dibangun jaringan drainase. Oleh karena itu, waktu pelaksanaan dipersingkat dengan harapan kerusakan bisa diminimalisasi," katanya.
Sedangkan untuk persiapan teknis lainnya, Suyana mengatakan, akan segera menindaklanjutinya dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk mekanisme pembangunan anjungan.
Pada tahun lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan 660 modul untuk anjungan dan memperoleh pemasukan lebih dari Rp1 miliar dari sewa stan.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015