Semarang, 19/10 (Antara) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengirim 500 tenaga medis ke Suriname guna memenuhi kebutuhan perawat beberapa rumah sakit di negara tersebut.
"Pengiriman ratusan perawat itu atas permintaan menteri tenaga kerja Suriname, khususnya perawat spesialis perawatan ginjal," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Ganjar menjelaskan bahwa pengiriman perawat dalam waktu dekat itu merupakan salah satu kesepakatan yang diambil dengan pemerintah Suriname.
Menurut Ganjar, guna memenuhi permintaan tersebut, Pemprov Jateng akan mengupayakan perawat dari akademi-akademi keperawatan yang ada provinsi setempat seperti Akademi Keperawatan Semarang.
Ganjar mengungkapkan bahwa selain pengiriman perawat, Jateng juga berpeluang mengirimkan tenaga akuntan ke perusahaan perdagangan, asuransi, dan perbankan di Suriname karena disana terdapat kekurangan tenaga untuk mengisi posisi tersebut.
"Jadi ketika berkunjung ke Suriname, kami bertemu pengusaha dan mereka mengeluhkan itu (kekurangan tenaga akuntan, red)," ujarnya.
Selain tenaga perawat dan akuntan, kata Ganjar, Pemprov Jateng juga bisa mengirim tenaga-tenaga ahli di bidang mebel sebab di Suriname terdapat potensi berbagai bentuk kerajinan tangan berbahan kayu.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke negara Suriname, Belanda, dan Jerman mulai Minggu (27/9) hingga Jumat (9/10) untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang.
Selain mempromosikan potensi unggulan Jawa Tengah, kunjungan dilakukan untuk mengembangkan dan memperluas kerja sama di sektor investasi, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, sumber daya alam, serta infrastruktur.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015