Lebih lanjut, menurut Karmel, darah kental atau kecenderungan darah untuk mudah membeku, berhubungan dengan adanya suatu protein darah ("antibodi") yang tampaknya meningkatkan kecenderungan darah untuk membeku atau dikenal dengan trombosis (pembekuan darah).
Kondisi ini, menyebabkan darah sulit mencapai pembuluh-pembuluh darah kapiler yang kecil di plasenta, sehingga mengakibatkan sirkulasi darah ke janin berkurang dan dapat terjadi keguguran.
"Darah kental itu tersumbat di vena plasenta. Kalau sudah tersumbat, maka tidak ada lagi nutrisi, oksigen yang diterima janin. Maka, tiga bulan kehamilan bisa terjadi keguguran," ujar dia dalam diskusi "Waspadai Darah Beku!" di Jakarta, Selasa.
Karmel mengungkapkan darah yang mengental dapat diobati di antaranya dengan memberikan obat pengencer darah pada penderita.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015