Urbanisasi harus dipandang sebagai peluang

21 Oktober 2015 21:02 WIB
Urbanisasi harus dipandang sebagai peluang
ilustrasi Inspeksi Arus Balik Petugas Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar mendata identitas penumpang bus yang baru tiba saat inspeksi penduduk pendatang pada arus balik H+4 Lebaran di Terminal Ubung, Denpasar, Selasa (21/7/15). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Beberapa dekade lalu, urbanisasi dipandang sebagai masalah, tetapi dengan pendekatan baru urbanisasi harus dipandang sebagai peluang,"

Jakarta (ANTARA News) - Urbanisasi saat ini sebaiknya tidak hanya dipandang sebagai masalah di perkotaan tetapi justru harus dipandang sebagai peluang.

"Beberapa dekade lalu, urbanisasi dipandang sebagai masalah, tetapi dengan pendekatan baru urbanisasi harus dipandang sebagai peluang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Taufik Widjojono, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Dengan pendekatan baru, maka urbanisasi yang berkualitas malah menghasilkan pertumbuhan.

Sebelumnya, urbanisasi dipandang sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota.

"Akan tetapi karena perubahan fungsi dari pedesaan, maka sebagian masyarakat menjadi kaum urban. Saat ini, masyarakat yang hidup di perkotaan mencapai 54 persen," tambah dia.

Saat ini, urbanisasi dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Indonesia menjadi tuan rumah dalam Asia Pacific Regional Meeting Habitat III yang di Jakarta, Rabu.

Pertemuan tersebut adalah bagian dari persiapan menuju PrepCom III di Surabaya pada Juli 2016 dan Habitat III di Quito, Ecuador pada 2016.

Pertemuan tingkat regional akan melibatkan delegasi dari 27 negara Asia Pasifik yang membahas dan mendiskusikan mengenai isu regional untuk menghasilkan agenda baru perkotaan yang terhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Urbanisasi menjadi isu utama pembangunan di seluruh kota di dunia yang disertai dengan transformasi ekonomi, sosial, budaya dan sistem politik.

"Urbanisasi menghasilkan kota dan area perkotaan yang ukurannya beragam. Kota-kota metropolitan menjadi sumber inovasi yang kemudian menjadi contoh kota lain," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Andreas Suhono.

Urbanisasi juga telah diakui sebagai kendaraan menuju mobilitas sosial dan ekonomi yang lebih baik, melalui peningkatan akses pelayanan publik, pusat inovasi dan penguatan konektivitas dengan lingkungan desa.

Selain itu, masyarakat kota sebagai bagian terkecil masyarakat harus tumbuh menjadi masyarakat yang mandiri.

Kota juga hendaknya harus menjadi tempat yang layak untuk dipenuhi, aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

(I025)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015