"Beberapa hari lalu kawasan hutan Gunung Cipaga kebakaran berbarengan dengan kebakaran kawasan hutan Gunung Cengkik, wilayah Karawang Selatan. Sekarang kebakaran terjadi lagi, apinya sangat besar," kata Agung, warga setempat, di Karawang.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran di kawasan hutan Gunung Cipaga. Sebab di kawasan itu secara tiba-tiba saja mengeluarkan asap, sampai akhirnya terjadi kebakaran yang cukup besar.
Kebakaran kawasan hutan di pertengahan puncak Gunung Cipaga mulai terjadi sejak Sabtu petang. Api secara tiba-tiba membesar, sampai membuat sebagian warga Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru Karawang panik.
"Titik kebakaran dengan pemukiman memang jauh. Tetapi warga khawatir api menjalar ke kawasan hutan bagian bawah yang berdekatan dengan pemukiman mereka," katanya.
Warga setempat dan petani hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta Perhutani BKPH Pangkalan kini masih melakukan upaya pemadaman api dengan alat seadanya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan api semakin membesar dan menjalar ke titik lain. Untuk menghindari api menjelar, petugas juga berupaya melakukan skat bakar.
"Kami bersama LMDH dan petugas Perhutani akan terus siaga penuh untuk mengantisipasi api membesar," katanya.
Agung mengatakan, sejak sepekan terakhir kawasan hutan yang berada di puncak Gunung Cipaga dilanda beberapa kali kebakaran.
Selain di kawasan hutan puncak Gunung Cipaga, ada pula titik kebakaran lainnya yang beberapa kali terjadi selama sepekan terakhir, yakni di kawasan hutan Gunung Cengkik.
"Kebakaran hutan beberapa kali terjadi di kawasan hutan Karawang bagian selatan, jadi warga khawatir," katanya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015