"Jumlah pengunjung terus berkurang, biasanya tidak kurang dari 300 pengunjung setiap hari tapi sekarang hanya sekitar 200 saja," kata pengelola Objek Wisata Lembah Anai di Nagari Singgalang, Syafrizal, Senin.
Ia mengatakan, pada hari libur jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang, tetapi karena kabut asap jumlah pengunjung berkurang hanya 250 pengunjung saja.
"Karena jumlah pengunjung sedikit pemasukan pengelola juga menipis, biasanya Rp1 juta per hari dari penjualan karcis sekarang sekitar Rp600 ribu saja," kata dia.
Menurutnya kabut asap yang semakin pekat membuat pengunjung yang dominan dari luar daerah, luar pulau bahkan dari luar negeri tidak dapat berkunjung, dan terganggu penerbangan.
"Biasanya pengunjung yang berwisata ke sini kebanyakan dari luar Sumatera, bahkan luar negri seperti Malaysia, Jakarta, Surabaya, Bandung, Papua dan banyak lagi," tuturnya.
Ia melanjutkan, jika ada pertemuan besar yang berlangsung di Kota Bukittinggi atau pun Padang, pengunjung akan bertambah banyak.
"Akan tetapi dengan adanya kabut asap ini walaupun ada acara tetap saja pengunjung Lembah Anai sepi," katanya.
Selain itu pemandangan alam di Lembah Anai juga tertutup kabut asap, sehingga pengunjung tidak tertarik untuk melihat dan menikmati air terjun.
Fodi (20) pengunjung mengatakan sangat kagum dengan keindahan Lembah Anai walaupun pemandangannya sedikit terbatas dengan pekatnya kabut asap.
"Saya senang melihat air terjun Lembah Anai ini, tapi karena asap tebal terpaksa harus memakai masker dan pemandangan tidak begitu lepas melihat keindahan alam Lembah Anai," ungkapnya.
Pewarta: Junisman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015