"Hari ini kita siapkan di tiga tempat yaitu di Gedung Wanita, aula Kecamatan Baamang, dan Aula Kecamatan Ketapang," kata Pelaksana Harian Bupati Kotawaringin Timur Putu Sudarsana di Sampit, Senin.
Sebelumnya, kata Putu, pihaknya juga sudah mengoperasikan rumah oksigen di Puskesmas Baamang 2 dan mulai banyak dimanfaatkan masyarakat.
Pantauan Senin sore, rumah singgah tersebut sudah siap dipergunakan. Sejumlah ranjang "portable" disusun berjejer untuk mengantisipasi banyaknya warga yang meminta bantuan oksigen di rumah singgah yang dilengkapi tabung oksigen tersebut.
Rumah singgah juga akan dibangun di seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur. Sehingga, jika terjadi kondisi yang lebih parah maka sudah ada tempat penampungan korban asap di 17 kecamatan di kabupaten ini.
"Nanti ada dokter dan perawat yang berjaga di rumah singgah tersebut. Jadi sebisanya ditangani di rumah singgah. Kalau membutuhkan pertolongan lebih lanjut, puskesmas dan rumah sakit juga sudah disiagakan," jelas Putu.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Kotawaringin Timur yang juga Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Kav Enda M Harahap mengatakan, rumah singgah sudah siap digunakan. Masyarakat yang membutuhkan bantuan dipersilakan datang ke rumah singgah tersebut.
"Selain itu, anggota kami lagi mengambil tenda isolasi bantuan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial. Tenda berukuran 60x60 meter, dilengkapi pendingin ruangan dan mesin oksigen," kata Enda.
Selain rumah singgah dan tenda isolasi, juga akan disiapkan tempat-tempat lainnya sebagai antisipasi. Sehingga jika terjadi kondisi darurat, masyarakat bisa terlebih dahulu ditampung di rumah singgah, sebelum dievakuasi ke tempat yang aman.
Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015