Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Hadi Suryadi, di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan biasanya jumlah kunjungan wisata ke objek wisata di daerah itu sekitar 100 sampai 200 orang per hari pada hari libur.
Namun saat kabut asap melanda wilayah Sumbar, jumlah kunjungan sekitar 50 sampai 100 orang setiap hari libur.
"Ini berdasarkan data yang kita peroleh petugas dan pengelola objek wisata di Kabupaten Agam seperti, Ambun Tanai, Muko-muko, Lawang Park, Puncak Lawang, Bandar Mutiara, dan lainnya," katanya.
Ia menambahkan, penurunan kunjungan wisata ini disebabkan karena pemandangan alam di Agam diselimuti kabut asap sehingga pengunjung tidak bisa menikmati dengan baik.
Lalu, mereka ini takut menderita penyakit pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Mudah-mudahan kabut asap ini cepat hilang sehingga target kunjungan pada 2015 sekitar 500.000 orang akan tercapai nantinya," katanya.
Selama ini jumlah kunjungan wisatawan ke Agam mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2014 jumlah kunjungan sebanyak 392.318 wisatawan nusantara dan sebanyak 28.146 wisatawan mancanegara.
Sementara pada 2013, tambah Hadi Suryadi, sebanyak 308.740 wisatawan nusantara, sebanyak 20.733 wisatawan mancanegara, pada 2012 sebanyak 252.510 wisatawan nusantara dan sebanyak 19.006 wisatawan mancanegara.
Kabupaten Agam dengan luas 2.232,30 km memiliki sebanyak 16 kecamatan dan 82 nagari atau desa. Sementara jarak Agam dengan Kota Padang sekitar 120 kilometer.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, menambahkan, kualitas udara berdasarkan indeks angka PM10 di stasiun GAW Kototabang berada pada angka: 290 ug/m3.
Kondisi ini dengan kategori Indek Standar Polusi Udara (ISPU) tidak sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Agam Indra mengatakan, dengan kondisi ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan apabila berpergian disarankan menggunakan masker.
Selain itu, warga diminta perbanyak untuk mengkonsumsi air putih, buah-buahan dan lainnya.
"Ini untuk antisipasi ISPA bagi masyarakat. Saat ini ratusan warga Agam menderita ISPA," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015