Tangerang (ANTARA News) - Sebaran asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan telah sampai di perairan utara Banten, kata petugas BMKG Stasiun Klimatologi Pondok Betung Yanuar Henry Pribadi menunjuk pantauan citra satelit cuaca Himawari.Sebenarnya belum begitu mengkhawatirkan sebab sebarannya sangat tipis. jadi masih relatif aman
Menurut dia, pada 27 Oktober jam 11.30 WIB, asap tebal masih menyelimuti wilayah Sumatera yang meliputi Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Barat, serta Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah di Pulau Kalimantan.
Namun sebaran asap tebal itu belum sampai ke wilayah Jawa. Hanya asap tipis bisa berada pada ketinggian di atas 10 kilometer yang kini terlihat di perairan utara Banten, kata dia.
"Sebaran asap sudah sampai ke utara Banten namun masih tergolong tipis. Kemungkinan ke Tangerang bisa saja terjadi tetapi sangat tinggi dan tak ke bawah," ujar Yanuar
Dia menjelaskan, tipisnya sebaran asap karena angin bertiup berlawanan dan lebih mengarah ke arah barat ke Singapura dan Malaysia.
"Sebaran asap tebal lebih mengarah ke Malaysia dan Singapura. Kalau Pulau Jawa hanya tipis saja," ujar Yanuar.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi mengatakan, asap tipis sempat terlihat di selatan Kota Tangerang Minggu pagi lalu, namun hanya sebentar karena sebaran asap sangat tipis sampai kemudian hilang.
BMKG melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi sebaran asap itu.
"Sebenarnya belum begitu mengkhawatirkan sebab sebarannya sangat tipis. jadi masih relatif aman," ujar Yanuar.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015