"Kalau kita lihat asosiasi ini ngumpul bekerja, itu kan suatu energi positif. Kumpul bareng-bareng, lalu action-nya," kata Zulkifli kepada pers di sela-sela Pengukuhan dan Rapat Kerja JAPNAS di Balai Kartini, Jakarta, Kamis.
Dalam keterangan persnya, Zulkifli menyatakan, salah satu kunci keberhasilan sejumlah negara di belahan Asia, khususnya Asia Tenggara, berangkat dari perjuangan para pengusaha lokal di negara-negara tersebut.
"Saya baru saja berkunjung ke Vietnam. Lalu bertemu juga dengan pengusaha-pengusaha Tiongkok, Korea Selatan, Jepang dan Singapura. Mereka maju karena pengusahanya. Kami apresiasi asosiasi ini dalam membangun jaringan berskala nasional dengan kerja keras," katanya.
Sementara Bayu menyatakan, para anggota yang bernaung di bawah JAPNAS merupakan pengusaha-pengusaha di seluruh Indonesia dari semua sektor industri. "Niatnya cuma satu, bersinergi. Bagaimana bisa memajukan industri dan produksi Tanah Air. Simpel saja," kata pengusaha di bidang transportasi ini.
"Kami sebagai asosiasi baru, berupaya untuk bagaimana bisa menjalankan nilai usaha sehingga meningkatkan produksi yang juga bisa bersaing," tambahnya.
JAPNAS, pada Kamis (29/10), menggelar pengukuhan pengurus pusat JAPNAS yang dilanjutkan dengan rapat kerja (raker) di Balai Kartini, Jakarta. Raker untuk kali pertama digelar oleh organisasi yang berdiri pada Mei 2015 ini. Ketua MPR Zulkifli Hasan akan hadir sebagai keynote speaker pada raker ini.
Raker JAPNAS 2015 dibagi pada enam kebidangan utama yang masing-masing dijabat oleh enam wakil ketua umum, yakni Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Hukum, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Jaringan, Wakil Ketua Umum Bidang Pengelolaan Investasi, Keuangan, Perbankan dan Kebendaharaan, Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Industri, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Perdagangan, dan Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Teritorial.
Selain pengukuhan pengurus pusat dan raker, JAPNAS juga menggelar diskusi publik yang menghadirkan Ketua Dewan Pengawas JAPNAS Harry Warganegara, Aviliani (pengamat ekonomi), Ichsanuddin Noorsy (pengamat ekonomi), Edi Putra Irawadi (Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Kemenko Ekonomi), dan Ir. Lestari Indah m M.M (Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal, BKPM).
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015