Menag ajak Istisqa dan taubat akhiri kemarau

1 November 2015 16:32 WIB
Menag ajak Istisqa dan taubat akhiri kemarau
Lukman Hakim Saifuddin. (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk dapat menurunkan hujan ..."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Shalat Istisqa dan terus memperbaiki diri untuk mengakhiri kemarau panjang di Indonesia lantaran musim kering berkepanjangan ini menimbulkan banyak kerugian.

"Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk dapat menurunkan hujan, semoga kita dihidupkan dalam keadaan normal sebagaimana sediakala," katanya di Jakarta, Minggu.

Menag juga meminta agar masyarakat lebih banyak beristigfar, bertaubat sehingga cobaan saat ini berupa kemarau panjang segera berakhir.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, menurut dia, pada 29 September 2015 mengirimkan surat edaran ke kantor wilayahnya se-Indonesia sampai ke seluruh madrasah-madrasah untuk menunaikan Shalat Istisqa.

Di beberapa wilayah Tanah Air, dikemukakannya, sudah turun hujan kendati belum terjadi di sebagian besar Indonesia. Maka, Menag menghimbau agar rakyat Indonesia harus terus berusaha untuk mengatasi kekeringan dan asap yang ada.

"Semoga Allah mengampuni segala kesalahan kita. Jika ini adalah cobaan, mudah-mudahan kita bisa meminimalisasi dan mengurangi perbuatan buruk kita, mudah-mudahan ini bisa berakhir kemarau panjang," ujarnya.

Shalat Istisqa oleh pemerintah sendiri dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Minggu pagi, dan bertindak sebagai pemimpin shalat meminta hujan adalah Imam Besar Masjid Istiqlal H. Hasanudin Sinaga.

Sementara itu, bertindak sebagai khatib dalam sholat tersebut adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin. Wakil Presiden M. Jusuf Kalla juga hadir dalam prosesi Istisqa tersebut, bersama tokoh organisasi massa keagamaan Islam, serta jamaah lainnya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015