• Beranda
  • Berita
  • Volvo kembangkan sistem deteksi kanguru di Australia

Volvo kembangkan sistem deteksi kanguru di Australia

3 November 2015 09:40 WIB
Volvo kembangkan sistem deteksi kanguru di Australia
Seekor Kanguru meloncat menyeberangi jalan menghindari kebakaran semak di wilayah tenggara Victoria, Jumat (18/1), dalam foto handout yang diambil dengan video oleh Australian Broadcasting Corporation. (REUTERS/Australian Broadcasting Corporation/Handout)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Swedia, Volvo, memulai program penelitian di Australia guna mengembangkan teknologi pertama di dunia untuk mendeteksi dan menghindari kanguru.

Tim insinyur keselamatan Volvo tiba di ACT pekan lalu untuk merekam dan mempelajari perilaku kanguru di pinggir jalan pada habibat alaminya.

Mereka akan mengambil data dan temuan-temuan ke Swedia untuk mengembangkan sistem radar dan teknologi kamera yang bisa mendeteksi kanguru dan, jika diperlukan, secara otomatis melakukan pengereman untuk menghindari tabrakan.

Menurut National Roads and Members Association (NRMA), ada lebih dari 20.000 serangan kanguru di jalanan Australia setiap tahun yang menyebabkan cedera dan kematian manusia, serta biaya klaim lebih dari 75 juta dolar Australia.

Insinyur keselamatan senior Volvo, Martin Magnusson, mengatakan kanguru memberikan tantangan unik dibandingkan dengan teknologi penghindaran hewan yang dikembangkan di Swedia menggunakan binatang-binatang yang lebih besar dan bergerak lebih lambat seperti rusa, rusa kutub dan sapi.

"Kanguru lebih kecil dari pada hewan-hewan tersebut, dan perilaku mereka lebih tidak menentu," kata Magnusson.

"Inilah pentingnya menguji dan mengkalibrasi teknologi kami terhadap kanguru sesungguhnya di lingkungan alami mereka," tambah dia.

Di mana teknologi pendeteksi pejalan kaki milik Volvo digunakan untuk mengemudi di kota, sistem deteksi hewan dirancang untuk berkendara dengan kecepatan di jalan raya.

"Kanguru sangat binatang yang sangat tidak terduga dan sulit dihindari, tapi kami yakin bisa memperbaiki teknologi deteksi hewan kami untuk mendeteksi mereka dan menghindari tabrakan di jalan raya," katanya.

Direktur Volvo Australia, Kevin McCann, mengatakan penelitian kanguru merupakan langkah terbaru untuk mewujudkan impian agar tak ada yang tewas atau cedera serius di dalam Volvo tahun 2020.

Namun ia menegaskan bahwa tanggung jawab tetap ada pada pengemudi untuk mengendalikan mobil di belakang kemudi.

"Kalau pengemudi lalai, mobil akan mengingatkan mereka dan pada akhirnya mengerem untuk menghindari tabrakan," katanya.

Volvo sedang menyelesaikan penelitian deteksi kanguru di Tidbinbilla Nature Reserve di dekat Canbera, tempat tabrakan dengan Kanguru sering terjadi, demikian seperti dilansir laman CarAdvice.

Penerjemah:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015