Temanggung (ANTARA News) - Pemerintah Belanda bakal mengembalikan sebanyak 14.000 artefak kuno ke Indonesia yang selama ini tersimpan di museum Belanda, kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Katjung Marijan.Kami belum tahu pasti kenapa Belanda tiba-tiba mengembalikan benda yang sudah ratusan tahun berada di sana. Katanya karena artefak itu milik Indonesia maka sepantasnya dikembalikan.
"Kami belum tahu pasti kenapa Belanda tiba-tiba mengembalikan benda yang sudah ratusan tahun berada di sana. Katanya karena artefak itu milik Indonesia maka sepantasnya dikembalikan. Mereka juga bilang kesulitan dalam perawatan," katanya di Temanggung, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut setelah membuka acara Kajian Situs Liyangan yang melibatkan puluhan ahli cagar budaya.
Katjung mengatakan semula jumlah artefak yang akan dikembalikan ke Indonesia mencapai 18.000, namun setelah dilakukan penelitian ternyata hanya 14.000 artefak.
Ia menuturkan belum mengetahui artefak jenis apa saja yang bakal dipulangkan. Ia baru akan bertolak ke Belanda untuk membahas pemulangan artefak setelah dari dari Temanggung.
Ia memperkirakan artefak-artefak itu berasal dari berbagai daerah di wilayah Indonesia, antara lain Pulau Jawa, Bali, Nias, dan Nusa Tenggara. Dimungkinkan ada pula artefak yang berasal dari Liyangan.
"Nanti bakal kami bahas teknis pengembaliannya, kapan dan siapa yang akan membiayainya," katanya.
Ia menuturkan pembangunan museum di Liyangan cukup mendesak, karena banyak artefak yang bakal dipulangkan. Artefak juga akan disimpan di beberapa museum di daerah lain. Apabila museum di daerah tidak memadai maka disimpan di Museum Nasional.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015