Informasi yang dihimpun di lapangan, longsor terjadi di Bukit Tamirai sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya material longsor menutupi sekitar dua hektare areal persawahan warga sekitar.
"Benar, longsor terjadi akibat tingginya curah hujan sejak Selasa (3/11) siang. Tidak ada korban jiwa dan rimah wagra yang terkena longsor,"kata Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat, AKBP Toto Fajar Prasetyo melalui Kepala Satuan (Kasat) Intelkam, AKP Muzhendra di Simpang Ampek, Selasa malam.
Menurutnya akibat longsor tersebut sekitar 13 kepala keluarga yang berdomilisi disekitar longsor diungsikan sementara karena takut longsor semakin parah.
"Warga sementara diungsikan di rumah warga yang tidak jauh dari daerah longsor dan dirumah sanak familynya,"ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga sekitar longsor tetap waspada karena bahaya longsor bisa mengancam kapanpun karena curah hujan masih tinggi.
Saat ini petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Talamau dan jajaran pihak Nagari (desa) beserta unsur terkait masih dilokasi melihat longsor dan menenangkan warga.
Salah seorang warga Talu, Riki membenarkan hujan lebat sudah terjadi sejak Selasa (3/11) siang. Longsor datang secara tiba-tiba sehingga membuat warga terkejut dan panik.
"Saat ini warga berdatangan kelokasi longsor. Sementara warga yang bertempat tinggal disekitar lokasi sudah mengungsi karena takut longsor susulan. Saat ini listrik pun di lokasi longsor padam,"sebutnya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015