Qraved dalam pernyataan pers, Rabu, menyatakan dana itu akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile dan aplikasi web dengan fitur-fitur baru, memperluas cakupannya di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan pengguna melalui pemasaran dan promosi. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Teknologi, Bapak Rudiantara dalam kunjungan resminya ke Silicon Valley.
Sejak diluncurkan pada September 2013, Qraved saat ini menjadi website pencarian kuliner terkemuka di Indonesia, dengan lebih dari satu juta pengguna website dan aplikasi mobile. Qraved menawarkan direktori restoran, yang mencakup lebih dari 25.000 restoran di Jakarta dan Bali.
Qraved adalah aplikasi pencarian kuliner yang menggabungkan artikel ulasan konsumen, penilaian, foto dan tawaran diskon di ratusan restoran yang bergabung. Melalui Qraved, pengguna dapat menemukan tempat terbaik untuk makan dan bersosialisasi.
“Sama halnya dengan aplikasi chatting dan transportasi, mereka telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berpergian setiap hari. Visi saya adalah untuk membuat Qraved menjadi platform eksklusif yang menghubungkan masyarakat Indonesia dengan makanan yang mereka inginkan. Dengan pendanaan baru ini, saya percaya bahwa kita berada di posisi terbaik untuk memenangkan pasar,” kata Steven Kim, CEO Qraved.
Menurut Euromonitor, masyarakat Indonesia menghabiskan lebih dari 30 miliar dolar AS untuk kulier per tahun. Dalam beberapa tahun belakangan, bersantap di restoran dan jasa pengiriman makanan paling cepat berkembang.
Belum semua restoran dapat memasarkan dengan baik sehingga tempatnya sulit ditemukan. Qraved membantu memasarkan restoran untuk mendapatkan konsumen lewat situs dan aplikasi. Bagi konsumen, keberadaan Qraved membantu mereka menemukan restoran sesuai kebutuhan, baik itu jenis makanan dan lokasi.
Qraved juga telah menjadi mitra aplikasi kuliner untuk proyek Jakarta Smart City. Aplikasi ini membantu pemerintah daerah memodernisasi industri kuliner.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015