"Sama seperti orang sehat, jangan makan berlebihan," kata dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, saat jumpa pers Jakarta Diabetes Meeting di Jakarta, Rabu.
Penderita diabetes perlu gizi seimbang melalui menu yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
Banyak yang beranggapan penderita diabetes harus mengurangi karbohidrat atau bahkan tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi. Bila mengurangi asupan karbohidrat, Wismandari khawatir akan memperburuk glikemik, kadar gula darah.
Nasi yang dapat dikonsumsi penderita diabetes pun dapat berupa nasi putih atau merah, asalkan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.
Nasi merah, menurut Wismandari, memang memiliki kadar gula yang lebih rendah dan berserat lebih tinggi daripada nasi putih, namun tidak berarti penderita diabetes harus mengganti ke nasi merah bila ia terbiasa mengonsumsi nasi putih.
Selain mengatur nutrisi, penting juga bagi penderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik, sesuai dengan kebutuhan, seperti berenang, bersepeda atau berjalan kaki.
Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2015 dr. Budiman Darmowidjojo, Sp. PD-KEMD menambahkan bila kena diabetes, pasien harus mengkonsumsi obat untuk menurunkan kadar gula darah.
Diabetes merupakan penyakit metabolik berupa peningkatan glukosa darah yang tinggi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin.
Insulin dalam tubuh bertugas mengubah gula darah menjadi energi.
Bila tidak ditangani, diabetes dapat menimbulkan komplikasi ke pembuluh darah kecil sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan dan ginjal.
Selain itu, bila menyerang pembuluh darah besar, diabetes dapat menimbulkan penyakit jantung dan gangguan syaraf.
Agar tidak menimbulkan komplikasi, penderita diabetes disarankan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal dan berolahraga serta menjaga asupan nutrisi.
Pasien diabetes juga dianjurkan untuk mengubah gaya hidupnya, seperti berhenti merokok, menghindari stress dan beristirahat secara cukup, 6 hingga 9 jam sehari.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
