"Penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan dua jam duduk dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular sebanyak 5 persen. Duduk selama tujuh jam bisa dapat doorprize kencing manis, darah tinggi," ujar spesialis penyakit dalam dr. Simon Salim, SpPD, di Jakarta, Rabu.
"Dua jam duduk saja, kolesterol baik bisa turun 20 persen. Lalu kemampuan tubuh melawan kencing manis juga turun 24 persen," tambah dia.
Namun, menurut dia, untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama ini, lakukanlah aktivitas fisik minimal selama satu jam. Di samping itu, melakukan aktivitas fisik minimal satu jam juga bisa mengembalikan kebugaran tubuh yang hilang akibat dusuk terlalu lama.
"Bila terlanjur duduk 7 jam, tebus dengan aktivitas fisik misalnya jalan minimal selama satu jam, agar tidak dapat doorprize kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung dan lainnya," kata dia.
Simon mengatakan, berjalan cepat atau berolahraga dengan intensitas sedang sebanyak 30 menit selama lima hari dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 19 persen atau seperlimanya.
"Bila kebugaran kita cukup baik, setidaknya kita bisa melakukan jalan cepat (kira-kira 100 langkah per menit) selama 30 menit, yang dapat memberi kita tambahan 3000-4000 langkah. Risiko stroke pun turun 50 persen," kata Simon.
Kemudian, usahakan mencapai target minimal 10 ribu langkah per hari, secara perlahan. "Tidak perlu olahraga yang berat dan sulit, yang penting adalah untuk selalu ingat untuk bergerak saat bisa bergerak," pungkas Simon.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015