Jakarta (ANTARA News) - Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami cemas atau gelisah pada sesuatu yang belum terjadi. Bila ini terjadi, salah satu yang dapat kita lakukan ialah melakukan terapi relaksasi (pengaturan nafas).Kecemasan merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan timbulnya gejala-gejala sistem sarah otonom di dalam tubuh. Tatalaksana cemas bisa dengan terapi relaksasi,"
"Kecemasan merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan timbulnya gejala-gejala sistem sarah otonom di dalam tubuh. Tatalaksana cemas bisa dengan terapi relaksasi," ujar spesialis kedokteran jiwa, dr. Danardi Sosrosumiardjo, SpKJ (K) di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, terapi relaksasi dimulai dengan menarik nafas dalam tujuh hitungan lalu hembuskan, yang bisa dalam posisi duduk atau tidur.
"Tarik nafas dalam tujuh hitungan lalu hembuskan. Atau tarik dan hembuskan nafas dalam tujuh hitungan. Bisa dalam posisi duduk atau tiduran, pilih yang nyaman," kata Danardi.
Selain itu, bagi anda yang muslim, melakukan zikir bisa juga dilakukan untuk meredakan cemas. "Melakukan terapi relaksasi, cemas bisa reda," tutur dia.
Danardi mengungkapkan, kecemasan bisa ditandai dengan berbagai gejala seperti khawatir bernasib buruk di masa depan, perasaan gelisah, sulit konsentrasi, "hang", banyak melamun.
"Lalu ketengangan motorik yang ditandai dengan mondar-mandir, gemetar, rasa panas dingin, sakit kepala, bicara berulang (lebih dari dua kali), sulit tidur, berdebar, sesak nafas dan mulut kering," ungkap dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015