Bank Indonesia bangun BI Corner di empat kampus

14 November 2015 16:11 WIB
Bank Indonesia bangun BI Corner di empat kampus
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A)
Yogyakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia akan membangun sarana perpustakaan yang berfokus pada bidang ekonomi dan wilayah kerja bank sentral atau "BI Corner" di empat kampus di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu, mengatakan empat kampus tersebut akan melengkapi 84 kampus lainnya di Indonesia yang sudah memiliki sarana tersebut.

"Ini juga jadi bentuk kontribusi kami, setelah sebelumnya kami melakukan kajian ekonomi regional yang membahas perekonomian di daerah," kata Agus saat memberikan bantuan pembangunan sarana pendidikan kepada pimpinan empat kampus tersebut.

Pembangunan sarana "BI Corner" tersebut akan dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Yogyakarta.

Agus mengatakan bank sentral juga akan menginisiasi pembangunan taman Bank Indonesia di sejumlah kampus di Yogyakarta.

Selain bantuan sarana pendidikan, lanjut Agus, BI juga akan membantu sarana penyediaan air bersih di Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, D.I Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati mengatakan bantuan dari bank sentral dan juga instansi lain akan membantu upaya universitas untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai bagi mahasiswa dan mahasiswi.

Dwikorita mengatakan bantuan selain dari anggaran pemerintah akan sangat membantu universitas, mengingat pada 2016 anggaran yang dialokasikan kepada Kementerin Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah berkurang dari yang diajukan sebelumnya. Hal itu, kata dia, otomatis akan mengurangi anggaran bagi kegiatan pendidikan di universitas negeri.

"Ada kabar duka cita setelah anggaran Kemenristek-Dikti turun. Padahal mahasiswa dan mahasiswi adalah jaminan masa emas suatu negara," kata dia.

Penyerahan bantuan tersebut merupakan rangkaian dari Kajian Ekonomi Regional triwulanan dan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Daerah dan Bank Indonesia yang diselenggarakan sejak 12 November 2015.

Substansi dari rapat antara pemerintah pusat, daerah dan BI adalah sejumlah rencana aksi untuk meningkatkan pertumbuhan industri dan pariwisata di Pulau Jawa. BI memprkirakan pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa dapat mencapai 5,49 persen (yoy) pada 2016.

Beberapa rencana aksi untuk mencapai sasaran itu adalah membangyn infrastruktur logistik dan energi, memberikan fasilitas fiskal, menjamin iklim investasi dan akses pembiayaan untuk penguatan struktur industri dan pariwisata.

Rencana terdekat yang akan direlalisasikan adalah percepatan pembangunan bandara internasionl Kulonprogo, untuk meningkatkan akses bagi destinasi wisata di Yogyakarta. Upaya pembebasn tanah untuk bandara tersebut akan dimulai pada Senin (16/11).

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015