• Beranda
  • Berita
  • President University-Australia kerja sama pengembangan karir

President University-Australia kerja sama pengembangan karir

18 November 2015 23:49 WIB
President University-Australia kerja sama pengembangan karir
ilustrasi Bilateral Indonesia-Australia. (FOTO.ANTARA News)
Jakarta (ANTARA News) - President University menggandeng lembaga pelatihan terkemuka Australia, Careers Australia, melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan karir generasi muda di Tanah Air.

"Ada peluang yang signifikan bagi siswa kami saat ini dan pelaku bisnis di Kawasan Industri Jababeka untuk memperoleh keterampilan tambahan," ujar Rektor President University, Dr Chandra Setiawan PhD di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, saat ini Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia profesional dan kompetitif yang memadai.

"Tanpa adanya profesionalitas dengan kemampuan bahasa Inggris dan kualifikasi internasional, akan sulit bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan yang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan bawa pada 2016," jelas dia.

MEA memberikan kesempatan bagi tenaga profesional dari negara-negara ASEAN lainnya untuk bekerja di Tanah Air. Hal itu tentunya akan meningkatkan persaingan untuk beberapa kesempatan kerja, terutama di perusahaan multinasional.

"Penting bagi generasi muda mendapatkan kualifikasi internasional dalam keahlian dan bahasa."

Ketua Jababeka Group, SD Darmono, mengatakan kualifikasi yang ditawarkan Careers Australia akan membantu pelaku bisnis di Kota Jababeka untuk meningkatkan keterampilan staf mereka.

"Penting, bagi Indonesia memiliki keterampilan internasional yang diakui di seluruh dunia dan membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan bersaing dengan orang lain," jelas Darmono.

Sementara itu, CEO Careers Australia Walter Gilmore mengatakan bahwa pihaknya senang bekerja sama dengan Presiden University.

"Kami sangat senang untuk bekerja dengan President University yang terkenal untuk mengajar dalam bahasa Inggris dan untuk hubungan dengan komunitas bisnis," kata Gilmore.


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015