CEO ACC Jodjana Jody di sela-sela peluncuran program akhir tahun, Kejar Untung Akhir Tahun atau Kejutan di Jakarta, Selasa, menuturkan meski pihaknya mencoba menambah varian pembiayaan yang dilayani namun bukan berarti mereka melepaskan diri dari identitas sebagai penyedia pembiayaan otomotif.
"Tidak bisa dibilang pesimistis dengan iklim pasar otomotif, ACC tetap utamanya pembiayaan otomotif. Kalau sekarang ada penetrasi ke pembiayaan lain mungkin kontribusi sekira lima persen itu langkah menyikapi dinamika pasar," kata Jody.
Di sisi lain, menyikapi prakiraan pasar otomotif tahun 2016 mendatang yang diprediksi masih akan mengalami stagnasi setidaknya di kwartal pertama, Jody mengaku pihaknya tidak akan gegabah melakukan penetrasi berlebih di pembiayaan otomotif.
Keputusan tersebut didasari pengalaman ACC yang sudah lama berkecimpung di pembiayaan otomotif.
"Tahun ini (2015) dan tahun depan (2016) belum ada penetrasi besar karena industri otomotif sedang sakit. Pengalaman kami pernah dalam kondisi lesu kami genjot, justru 'backfired' ke kami," ujar Jody.
Oleh karena itu, kredit Suka yang merupakan salah satu dari empat skema pembiayaan baru ACC menjajaki pembiayaan di luar yang biasa dilayani pihaknya, seperti perjalanan, properti serta multiguna.
Meski demikian, lewat program Kejutan ACC tetap menawarkan kualitas pembiayaan otomotif yang unggul lewat tiga skema, yakni Kredit Mantap, Kredit Meriah dan Kredit Super.
Mantap menawarkan fleksibilitas opsi selepas angsuran ke-48, Meriah mengusung bunga murah mulai dari 3,99 persen, sedangkan Super memberikan pilihan angsuran rata murah sebesar Rp1.000.000 di 10 kali pembayaran pertama.
Kehadiran program Kejutan juga diapresiasi Head Office Daihatsu PT Astra International, Supranoto Tirtodidjojo, yang menyebutkan bahwa 85 persen konsumen Daihatsu merupakan pembeli kredit dan lebih dari separuhnya lewat pembiayaan ACC.
"Kehadiran program Kejutan ini memberikan pilihan yang lebih beragam sekaligus menguntungkan bagi para konsumen setia Daihatsu, dan diharapkan mendorong penjualan kami di tengah lesunya pasar otomotif nasional," kata Supranoto.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
