Kemenpar promosikan "Yacht" di Selandia Baru

26 November 2015 22:17 WIB
Kemenpar promosikan "Yacht" di Selandia Baru
ilustrasi Kapal Pesiar Seabourn Odyssey Sebuah kapal motor melintas di samping kapal pesiar MV Seabourn Odyssey yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/15). Kapal berbendera Bahamas yang dapat memuat sedikitnya 700 penumpang tersebut akan singgah di beberapa pelabuhan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) ()

Kami optimis para penggemar wisata perahu pesiar di Selandia Baru menarik minat berlayar ke Indonesia,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mempromosikan wisata perahu pesiar (Yacht) di Selandia Baru melalui program "Wonderful Indonesia" dengan potensi menghasilkan devisa hingga 600 juta Dolar AS.

"Kami optimis para penggemar wisata perahu pesiar di Selandia Baru menarik minat berlayar ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di Jakarta, Kamis.

Arief mengatakan kegiatan promosi itu akan dilakukan di Auckland Selandia Baru mulai 27 November 2015.

Arief menuturkan pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 105 Tahun 2015 guna memudahkan promosi wisata Yacht.

"Perpres itu memudahkan Yacht asing memasuki perairan Indonesia terutama dalam mengurus dokumen CIQP (custom, immigration, quarantine, port) pada18 pelabuhan," tutur Arief.

Pelabuhan di Indonesia yang dapat mempermudahkan perlintasan Yacht yakni Sabang, Belawan, Teluk Bayur, Nongsa Point Marina, Banda Bintan Telani, Tanjung Pandan, Ancol dan Sunda Kelapa.

Pelabuhan Tanjung Benoa, Tenau, Kumai, Tarakan, Nunukan, Bitung, Ambon, Saumlaki, Tual, Dorong dan Biak.

Mantan Direktur Utama PT Telkom itu mengungkapkan kebijakan itu menargetkan peningkatan jumlah kunjungan Yacht ke Indonesia sebanyak 6.000 pelayaran pada 2018.

Kemenpar RI juga bekerja sama dengan Kedutaan Indonesia di Wellington guna menggelar Indonesia Festival pada 27-28 November di Quenstown.

Kegiatan Indonesia Festival itu meliputi pagelaran seni budaya, promosi destinasi wisata, pameran produk kerajinan dan pasar makanan Indonesia.

Arief menambahkan Indonesia memilih Quenstown untuk menggelar promosi wisata domestik karena pertimbangan sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

(T014)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015