• Beranda
  • Berita
  • Angin kencang disertai hujan es landa Temanggung

Angin kencang disertai hujan es landa Temanggung

29 November 2015 19:05 WIB
Angin kencang disertai hujan es landa Temanggung
Ilustrasi--Sejumlah warga membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat diterjang bencana angin puting beliung di Kecamatan Karangjati, Kab. Ngawi, Jatim, Rabu (18/11). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Pendataan kerusakan akibat angin kencang disertai hujan es masih terus kami lakukan,"

Temanggung (ANTARA News) - Sedikitnya 187 bangunan di lima kecamatan wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat diterjang angin kencang disertai hujan es.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, di Temanggung, Minggu, mengatakan angin kencang yang terjadi Sabtu (28/11) Petang tersebut melanda Kecamatan Jumo, Parakan, Kedu, Tretep, dan Ngadirejo.

Berdasarkan pendataan hingga Minggu, di Kecamatan Jumo ada dua desa yang terkena angin kencang dan hujan es, yakni Desa Padureso dengan kerusakan ringan pada 20 rumah, satu mushola, dan dua rumah rusak berat.

Kemudian di Desa Sukomarto terdapat dua rumah rusak ringan dan tiga rusak berat.

Di Kecamatan Kedu, katanya hanya satu rumah, yakni di Desa Tegalsari mengalami rusak berat. Kecamatan Ngadirejo terjadi di Desa Medari menyebabkan 48 rumah rusak ringan, satu TPQ rusak sedang, dua rumah rusak berat, dan satu gedung pertemuan warga rusak berat.

Di Kecamatan Tretep, katanya satu rumah dan satu balai desa di Desa Tretep rusak ringan, satu rumah dan satu kandang rusak sedang di Desa Petirejo. Di Desa Batursari terdapat enam rumah rusak berat, 56 rusak ringan, lainnya satu posyandu, satu WC umum dan satu pos ronda rusak berat.

Di Kecamatan Parakan, katanya kerusakan terjadi di Desa Mandisari pada satu bangunan pabrik kayu lapis rusak berat dan tiga rumah rusak sedang. Di Desa Dangkel ada 29 rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat. Di Desa Traji terdapat satu rumah rusak berat dan di Desa Panjangsari Baru ada dua rumah rusak berat.

"Pendataan kerusakan akibat angin kencang disertai hujan es masih terus kami lakukan," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015