"Jadi, bisa memberi apresiasi bagi semua pelaku-pelaku di luar sutradara, artis yang terlihat di layar, ada hal-hal kecil yang diperhatikan," kata Marcella yang juga menjadi salah satu juri di penghargaan tersebut.
Penghargaan kepada orang yang tidak muncul di layar yang dimaksud sang aktris misalnya adalah poster film terpilih, koleksi DVD terpilih maupun penulis kritik film terpilih.
Memberi apresiasi pada hal-hal yang tidak lumrah ada di penghargaan film lainnya menurut Marcella akan memberi ruang yang lebih luas untuk film.
Piala Maya berawal dari situs mikro-blog @film_indonesia yang ingin memberi apresiasi pada film Tanah Air.
Komunitas tersebut menggagas Piala Maya yang pertama pada 2010 hanya saat itu penghargaan sebatas memberi gelar film terpilih melalui Twitter.
Mereka memberikan penghargaan langsung pada 2012 dan salah satu ciri khas penghargaan tersebut adalah melibatkan banyak juri dari berbagai profesi selain pembuat film, seperti akademisi maupun penikmat film.
Juri lintas generasi dan profesi menurut Marcella akan memperkaya warna film dan festival yang ada di Indonesia.
"Bagus kalau kita punya banyak film dan festival karena masing-masing punya karakter sehingga bisa kasih warna untuk film Indonesia," kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015