"Pelaku merupakan cucu korban, lulusan SMA di Medan dan baru sekitar dua bulan tinggal bersama korban," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pelaku dan korban tinggal bersama di lokasi kejadian yakni Perumahan Bumi Nasio Indah di Kampung Rawabogo RT002/RW17, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Awalnya pelaku dinasihati korban untuk tidak merokok dan hidup hemat namun pelaku tidak senang," katanya.
Kemudian pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp100.000 untuk keperluannya.
Namun korban menolak karena tidak punya uang hingga terjadi pertengkaran mulut yang berujung penganiayaan.
Korban terkena luka bacok di bagian kepala belakang sehingga harus mendapatkan 32 jahitan, luka sabetan di pipi kanan panjang 12 cm, serta luka sabetan pisau di jari tangan kiri akibat menangkis pisau sehingga mendapatkan 10 jahitan.
Pelaku kabur setelah melakukan penganiayaan, sedangkan korban dilarikan ke klinik terdekat, namun karena luka cukup serius, korban dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.
"Dari TKP kami mendapatkan barang bukti sebilah pisau dan satu pasang pakaian korban bernoda darah," katanya.
Hingga kini pelaku tengah diburu oleh tim kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015