Jakarta (ANTARA News) - Direktur Perizinan dan Inspeksi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Khoirul Huda, mengatakan "Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness" (I-CoNSEP) merupakan wadah kesiapsiagaan nuklir Indonesia.I-CoNSEP sama dengan yang dimiliki oleh Jepang, yang memiliki lembaga tanggap darurat nuklir yang berada langsung dibawah perdana menteri,"
"I-CoNSEP bertujuan menjadi wadah koordinasi antarlembaga dalam penanganan isu-isu terkait keamanan nuklir maupun kesiapsiagaan nuklir di tingkat nasional, sehingga seluruh upaya dan kemampuan dalam bidang keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir dapat dilaksanakan secara sinergis," ujar Khoirul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
I-CoNSEP digagas oleh BAPETEN dan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya seperti Kementerian Luar Negeri, POLRI, BIN, BMKG, BNPT, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, BNPB, BATAN, dan TNI-AD, yang terlibat dalam keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir. I-CoNSEP sendiri dibentuk pada 19 Agustus 2014 dan kantornya diresmikan setahun kemudian.
"I-CoNSEP sama dengan yang dimiliki oleh Jepang, yang memiliki lembaga tanggap darurat nuklir yang berada langsung dibawah perdana menteri," jelas dia.
Ia menurutkan, I-CoNSEP juga mendukung penyediaan sumber daya manusia yang handal melalui berbagai macam pendidikan dan latihan, serta penyediaan dukungan teknis dan ilmiah melalui penyediaan peralatan dan analisis berdasarkan hasil uji laboratorium ataupun pemodelan.
"Lembaga Atom Dunia atau IAEA mengharapkan agar I-CoNSEP dapat menjadi contoh dalam penganganan berbagai isu nuklir di dunia," jelas dia.
Penggunaan nuklir sendiri, lanjut Khoirul, dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari kesehatan, energi, industri, hidrologi, dan sebagainya. BAPETEN telah mengeluarkan sekitar 13.000 izin pemanfaatan nuklir yang diperuntukkan bagi industri maupun rumah sakit.
BAPETEN juga meluncurkan aplikasi sertifikasi uji kesesuaian elektronik atau B@LIS e-SUKSES. Aplikasi itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya terkait uji kesesuaian pesawat sinar-X radiodiagnostik dan intervensional.
Dengan adanya integrasi data perizinan radiodiagnostik dan data pengujian pesawat sinar-X menjadi dasar informasi dalam menerbitkan keputusan perizinan. Dengan aplikasi ini, lembaga uji kesesuaian dan fasilitas kesehatan dapat memantau status hasil uji kesesuaian secara dalam jaringan atau "online".
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015