Batam (ANTARA News) - Kepala Badan Pengusahaan Batam, Mustofa Widjaja, tertarik dengan konsep "smart city" yang ditawarkan delegasi Yokohama City yang melakukan kunjungan ke BP Batam, Kamis.Sarana umum seperti itu sangat dominan penggunaan listrik terutama bandara di mana mulai dari pendingin ruangan, runway lighting. Energi yang digunakan sangat besar, sehingga diharapkan dapat mereduksi penggunaan listrik,"
"Konsep yang ditawarkan sangat menarik sesuai dengan visi dan misi BP Batam berwawasan lingkungan. Kami akan mendiskusikan dengan tim agar bisa segera terealisasikan di tahun depan," kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja.
Tim Yokohama City yang berkunjung ke BP Batam terdiri dari Pemerintah Jepang, IGES, Iforcom dan Finetech yang menawarkan sebuah konsep Batam sebagai Smart Island dan Green City.
Menurut dia, proyek pengelolaan limbah atau reduksi listrik bisa diterapkan di Bandara Hang Nadim, Rumah Sakit Otorita Badan Pengusahaan Batam dan kawasan industri di Batam.
"Sarana umum seperti itu sangat dominan penggunaan listrik terutama bandara di mana mulai dari pendingin ruangan, runway lighting. Energi yang digunakan sangat besar, sehingga diharapkan dapat mereduksi penggunaan listrik," kata Mustofa.
Ia menambahkan informasi saat ini BP Batam juga telah memiliki kerjasama dengan Pemerintah Korea dalam hal water and waste threatment/pengelolaan limbah dan air di Kawasan Batam Centre.
Sehingga konsep yang ditawarkan oleh Yokohama City diberikan kepada bandara, terminal, rumah sakit dan sarana umum lain milik BP Batam.
"Kami menyambut baik delegasi Yokohama City yang kembali berkunjung. Kami yakinkan hubungan dua negara akan semakin erat melalui city to city," kata dia.
Pejabat lain yang turut menyambut delegasi tersebut adalah Kepala Kantor Air dan Limbah, Tato Wahyu, Direktur Promosi dan Humas, Purnomo Andiantono, Kepala Biro Perencanaan Program dan Litbang, Horman Purdinaung, Direktur RSBP, Zulindra, Kabag Bina Program, Binsar O Tambunan, Kabag Penelitian dan Pengembangan, Iyus, Kabag Perencanaan Lingkungan, Memet Rachmat.
Sementara delegasi dari Yokohama City antaralain Development Cooperation Division of Yokohama, Yasuaki Nakamura, Institute for Global Environmental Strategies (IGES), Asakawa, Pacific Consultants KK, Nishihata, IFORCOM (energy saving provider), Ito, Finetech (renewable energy), Okada dan jajarannya.
Pada Rabu (2/12) delegasi telah memberikan presentasi mengenai progress report dari studi lapangan yang dilakukan di Bandara Hang Nadim dan RSBP kepada pemerintah dan pihak swasta berkaitan dengan energi, teknologi dan limbah yakni pengelola Bandara Hang Nadim, Rumah Sakit Umum di Batam, pengelola terminal ferry, pelaku industri, hotel, dan restoran di Gedung Marketing Centre BP Batam.
Development Cooperation Division of Yokohama, Yasuaki Nakamura mengharapakan kritikan dan masukan kepada timnya untuk pembangunan ke depan.
Ia mengatakan proyek berupa penghematan energi, penglolaan energi terbarukan, efisiensi pendingin makanan, limbah dan managemen air dan limbah.
"Sebagai contoh pertama kali di Piccaso Hotel, Filipina dengan konsep yang kami tawarkan dapat mereduksi listrik rata-rata 21,5 persen dari penggunaan listriknya," kata dia.
Untuk Indonesia, INFORCOM sedang melakukan kerjasama dengan sebuah hotel dan industri di Jakarta daerah Sudirman.
Harapannya dengan adanya kerjasama dengan BP Batam dapat memberikan solusi penghematan energi di sarana dan prasarana umum khususnya Bandara Internasional Hang Nadim dan kawasan industri Kabil yang berwawasan lingkungan.
Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015