Menurut Kepala SDN I Batangan Fatkurrahman, ruang kelas yang roboh akibat angin puting beliung itu, ruang kelas 3 dan 4.
"Akibat musibah ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah kami, sementara terganggu, dan kami masih mencari tempat alternatif untuk kegiatan belajar mengajar siswa," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, karena robohnya tiga ruangan itu, yakni dua ruang kelas dan satu ruang guru, saat tidak ada penghuninya.
Semua perlengkapan kantor di ruang guru itu, seperti lemari, komputer dan meja guru ringsek tertimpa reruntuhan bangunan.
Fatkurrahman menjelaskan, berdasarkan perkiraan, kerugian materiil akibat musibah ini mencapai Rp200 juta.
Fatkur dan para guru yang mengajar di lembaga pendidikan ini berharap, pemerintah segera memberikan bantuan perbaikan, sehingga kegiatan belajar mengajar kembali normal.
"Atau paling tidak kami bisa mendapatkan tempat alternatif untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.
Berdasarkan catatan Antara, musibah angin puting beliung yang terjadi di Desa Batangan, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan Kamis (3/12) itu, merupakan kali keempat, selama November hingga 3 Desember 2015 ini.
Sebelumnya angin puting beliung juga terjadi di Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan pada 28 November 2015, menyebabkan sebuah rumah makan menjadi roboh dengan kondisi rata dengan tanah.
Pada 12 November 2015, angin puting beliung juga melanda kota ini dan merobohkan pohon besar hingga menurut akses jalur lalu lintas dari arah Bangkalan menuju Pamekasan.
Sebelumnya, angin puting beliung juga menyebabkan pohon tumbang di jalur Sampang-Bangkalan yakni di Gunung Geger, Desa Lombang, Kecamatan Blega, Bangkalan pada Jumat (27/11) sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas dari Bangkalan menuju Bangkalan tampak lumpuh hingga sekitar lima jam lebih.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang rawan terjadi bencana alam, seperti angin puting beliung, dan banjir.
Ketiga kecamatan itu masing-masing Kecamatan Burneh, Socah, dan Kecamatan Kota Bangkalan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015