"Ini konser yang kesembilan dan akan menampilkan sembilan kelompok penampil yang beranggotakan sebagian besar anak muda dari berbagai provinsi di Tanah Air," kata Ketua Harian KNIU Arief Rachman.
Di antara peserta yang berpartisipasi ada Monen Sikayan yang menampilkan Rabab Piaman, Lembaga Nani House dari Maumere yang menampilkan Gong Waning, Molucca Bamboowind Ensamble yang memainkan Totobuang Manare serta Sanggar Seni Antang Batuah yang menampilkan Sakalemu.
Arief mengatakan saat ini banyak anak muda yang aktif mengembangkan musik tradisional.
"Konser Karawitan Muda Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen KNIU Kemendikbud untuk meningkatkan partisipasi aktif generasi muda dalam pelestarian kebudayaan nasional, khususnya anak muda yang masih duduk di bangku sekolah," jelas dia.
Ia menjelaskan pula bahwa sekolah-sekolah unggulan punya kegiatan karawitan atau musik tradisional.
"Kalau tidak punya, itu bukan sekolah unggulan. Baru disebut sekolah unggulan kalau sekolah itu punya kegiatan karawitan seperti gamelan, tari saman, atau yang lain," kata dia.
Ia mengatakan Karawitan Muda Indonesia harus bisa menjadi suatu gerakan nasional agar generasi muda semakin mengenal, memahami, dan mencintai budaya Indonesia serta secara aktif ikut serta dalam upaya pelestariannya.
Arief mengajak masyarakat untuk datang dan menikmati Konser Karawitan Muda Indonesia gratis di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penggagas awal penyelenggaraan Konser Karawitan Muda Indonesia, Edi Sedyawati, mengatakan Konser Karawitan Muda Indonesia merupakan pentas untuk menyampaikan ramuan-ramuan khusus dari sejumlah musik tradisional, yang dalam hal ini dimainkan oleh kawula muda Indonesia.
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015