Pasuruan (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan serapan dana desa hingga saat ini masih sekitar 86 persen dari total anggaran dana desa tahun 2015 yang mencapai Rp20,76 trilun.Dana desa baru tersalurkan ke pemerintah kabupaten/kota sekitar Rp17,8 triliun atau 86 persen dari total dana yang ada, dan dari total itu yang sudah sampai ke tingkat desa baru RP11,3 triliun,"
"Dana desa baru tersalurkan ke pemerintah kabupaten/kota sekitar Rp17,8 triliun atau 86 persen dari total dana yang ada, dan dari total itu yang sudah sampai ke tingkat desa baru RP11,3 triliun," ucap Bambang dalam Sosialisasi Kebijakan Dana Desa di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengatakan, tidak sepenuhnya dana desa terserap dikarenakan banyaknya kendala di lapangan, salah satunya desa yang belum siap menerima dan mengelola dana tersebut.
Oleh karena itu, Bambang meminta kepada setiap desa pada tahun 2016 untuk lebih siap dalam mengelola dana desa demi kemajuan infrastruktur dan pembangunan desa, sebab pemerintah juga siap memberikan bimbingan bagi setiap desa untuk mengelola dana tersebut.
Bambang mengatakan, dana desa pada anggaran 2016 naik sekitar 124 persen dari Rp20,76 triliun pada 2015 menjadi Rp46,96 triliun, dan setiap desa rata-rata akan menerima sebanyak Rp630 juta.
"Ke depan pada tahun 2017 juga akan ada penambahan lagi, dengan setiap desa bisa mendapatkan dana desa sebesar Rp1 miliar sesuai rencana awal dan tujuan dari pemerintah," katanya.
Untuk itu, Bambang meminta supaya komponen desa mampu mengelola dengan baik dana desa sesuai dengan tata kelola keuangan negara.
Sebab, kata Bambang, tanggung jawab dana desa sangat besar untuk pengembangan infrastruktur masyarakat serta sebagai tanggung jawab moral.
"Mengelola dana desa yang mencapai miliaran rupiah bukan hanya menjadi tanggung jawab keuangan, tapi juga tanggung jawab moral," katanya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut anggota Komisi VI DPR RI, M Misbakhun, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, serta sejumlah kepala desa di Kabupaten Pasuruan.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015