Pelepasan benih-benih ikan itu dilakukan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff, Komandan Lantamal IX Laksma TNI Nurhidayat, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Romelus Far Far usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Nusantara di Lantamal IX.
1.000 ekor benih ikan konsumsi dan ikan hias dengan ukuran bervariasi tersebut merupakan hasil pendederan dari Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon.
Gubernur Said mengatakan tak sekedar memperingati Hari Nusantara, pelepasan 1.000 ekor benih ikan hasil budidaya tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga jumlahnya di laut.
Karena menurut dia, menjaga stok ikan tetap stabil dapat dilakukan tidak hanya dengan menekan angka penangkapan ikan secara sembarang tapi juga melalui pembudidayaan, terutama terutama ikan-ikan langka.
"Pengolahan ikan harus dimulai dari pengembangan bibit-bibit yang kecil, saya berharap di semua kabupaten/kota bisa melakukan hal yang sama, menyebarkan benih-benih ikan, terutama yang sudah langka, sehingga apa yang kita inginkan untuk menjadi Lumbung Ikan Nasional juga bisa tercapai," katanya.
Dikatakannya lagi, terkait dengan pengembangan industri perikanan di Maluku ke depan, Pemerintah Provinsi Maluku bersama-sama dengan akademisi dari Fakultas Perikanan Universitas Pattimura dan Universitas Darussalam, dan peneliti Pusat Penelitian Laut Dalam (PPLD) LIPI telah melakukan rapat bersama untuk menyusun strategi dan desain besarnya.
Hasil dari rapat tersebut telah dibuat dalam bentuk proposal dan akan diserahkan kepada Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Jakarta, pada 15 Desember nanti.
"Pak Wapres minta grand desaign bisa disiapkan dalam bentuk proposal, setelah itu beliau akan melakukan rapat besar di Ambon untuk membahasnya nanti," katanya.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015