Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aceh Barat Daya Rahwadi mengatakan, lima jembatan permanen ambruk itu berada di Kecamatan Setia, Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng sehingga hubungan darat antardesa menjadi terputus.
Bukan saja jembatan permanen itu yang ambruk, jembatan penghubung di Desa Lhang, kecamatan yang sama juga ambruk, sehingga tidak bisa dilalui masyarakat dan menghacurkan saluran irigasi di sana.
"Kalau tanggul dan saluran irigasi, hampir 75 persen mengalami kerusakan, termasuk badan jalan kawasan Drien Leukiet, Kecamatan Kuala Batee, putus total dengan panjang sekitar 60 meter," kata dia.
Badan Penangulangan Bencana Kabupaten ini menyatakan 18 unit rumah hanyut terbawa arus banjir dan 329 kepala keluarga atau 14,874 jiwa mengungsi ke masjid dan sanak keluarga.
"Kalau rumah warga yang rusak ringan lebih dari 30 unit. Belum lagi sarana dan prasarana pemerintah lainnya juga cukup banyak mengalami kerusakan," ujar Kepala BPBK Anwar Daud.
Bantuan tanggap darurat telah disalurkan Dinas Sosial, begitu juga dengan pembersihan lumpur di badan jalan nasional, tempat-tempat ibadah sudah mulai dilakukan oleh tim BPBK dengan mengunakan mobil pemadam kebakaran.
Pewarta: Anwar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015