Siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin menyatakan mantan perdana menteri Malaysia, Dr. Mahatir Mohamad telah melakukan pertemuan dengan pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), Rachmawati Soekarnoputri di Yayasan Kepemimpinan Perdana di Putrajaya, Malaysia, Senin (14/12).
Mahatir, yang juga merupakan Presiden Kehormatan Yayasan Kepemimpinan Perdana, mengatakan bahwa kerja sama yang dibangun akan difokuskan pada bidang minyak dan gas, serta manajemen dan teknologi.
"Kerja sama ini akan melibatkan pertukaran informasi antara dosen dari Malaysia dan Indonesia," kata Mahatir.
Menurut dia, UBK adalah universitas yang memiliki komitmen kuat dalam menanamkan ajaran-ajaran Bung Karno kepada generasi muda Indonesia.
"Kita semua mengetahui peranan Bung Karno dalam sejarah pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika. Kita harus menggali kembali dan melanjutkan prinsip kemandirian dan penghargaan kemerdekaan dan kemanusiaan dari Bung Karno," kata Mahatir.
Rachmawati mengatakan UBK sangat bangga mendapatkan kesempatan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan Malaysia.
Menurut dia, Malaysia memiliki sistem pendidikan yang baik.
"Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah modal dasar dalam membangun kemandirian dan menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan bangsa lain," kata Rachmawati.
Dalam kunjungan ke Malaysia, Rachmawati didampingi Ketua YPS Benny Soemarno, Rektor UBK Soenarto, Wakil Rektor II Marhaendra Putra, Wakil Rektor IV Teguh Santosa, dan Humas UBK Michelle Hutasoit.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015