"Program-program pemerintah contohnya bidang kependudukan, KB dan pembangunan keluarga bisa disosialisasikan kepada masyarakat melalui karya fiksi," katanya dalam acara "Penulisan Kreatif" bagi Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di Bogor, Jabar, Selasa.
Acara tersebut merupakan bagian dari Workshop Penguatan Kelembagaan Daerah Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemantapan Peran Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Andrea Hirata menambahkan, karya tulis berbentuk fiksi banyak digemari oleh masyarakat khususnya para pasangan usia subur dan juga remaja yang menjadi sasaran program BKKBN.
"Masyarakat dapat dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan melalui tulisan yang menarik," katanya.
Dia mencontohkan novel tetralogi Laskar Pelangi yang sarat akan pesan mengenai pendidikan, perjuangan dan lain sebagainya namun dikemas dalam bentuk fiksi.
Pesan dalam novel tersebut, kata dia, dapat dengan mudah diterima masyarakat sehingga banyak yang terinspirasi untuk rajin belajar dan berusaha mendapatkan beasiswa agar dapat kuliah di luar negeri.
Selain itu, tambah dia, novel tersebut membuat sejumlah lokasi di Pulau Belitung menjadi incaran wisatawan.
"Hal itu menunjukkan bahwa karya fiksi bisa memberikan efek yang besar, termasuk dalam bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga," katanya.
Untuk itu, dia mendorong BKKBN untuk memperluas upaya sosialisasi kepada masyarakat mengenai program-program strategis melalui tulisan-tulisan menarik.
Sementara itu, acara Penulisan Kreatif tersebut diikuti oleh para penulis yang tergabung dalam IPKB dari sejumlah provinsi di Indonesia dan juga para jurnalis dari beberapa media massa.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015