Diawali sebagai wadah komunitas (social) yang kemudian berkembang dengan adanya aktivitas Jual Beli (commerce) diantara Kaskuser, kemudian Kaskus memfasilitasi keduanya dengan menghadirkan Forum dan Forum Jual Beli (FJB) sebagai platform.
"Awalnya Kaskus itu hanya wadah bagi komunitas untuk berdiskusi. Namun seiring berjalannya waktu, diskusi itu kemudian berkembang dengan adanya aktivitas Jual Beli. Melihat perkembangan itu ditambah dengan permintaan dari Kaskuser, Kaskus kemudian menghadirkan Forum dan FJB sebagai platform diskusi dan jual beli bagi mereka," kata Chief Marketing Officer Kaskus Ronny W. Sugiadha, di Jakarta, Rabu.
Menurut Ronny, Kaskus memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan e-commerce lain karena Kaskus tidak menyediakan katalog serta mengambil komisi.
"Kalau kami seimbang antara forum dan FJB sehingga saling terkait, kalau ada orang mau beli produk misalnya bisa melihat review-nya dulu di forum. Menyeimbangkan antara Forum dan FJB merupakan strategi kami," tutur Ronny.
Ronny menambahkan, kehadiran e-commerce yang semakin banyak disambut Kaskus secara positif untuk berkompetisi dengan sehat.
"E-commerce banyak sekali pemainnya tetapi itu bagus. Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk memantapkan institusi kami karena pada tahun 2016 kami berambisi besra untuk lebih tinggi lagi," kata Ronny.
Untuk menjamin kepercayaan serta keamanan kaskuser dari penipuan, Kaskus telah meluncurkan fitur Jual Beli yakni Verified Seller untuk verifikasi penjual yang terpercaya dan BranKas, rekening bersama resmi Kaskus yang menawarkan keamanan bertransaksi dan tanpa biaya tambahan.
Kaskus juga meluncurkan aplikasi mobile Jual Beli untuk Android dan iOS sehingga akses jual beli dapat lebih cepat dan mudah.
Untuk memperkuat identitas sebagai social media platform, Kaskus juga menghadirkan fitur KasAds dan KasPay.
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015