Bogor (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti menilai, terpilihnya Inspektur Jenderal Polisi Basaria Panjaitan dalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memperkuat sinergi KPK-Polri dalam memberantas korupsi.... saya harap beliau menjadi semangat memacu kinerja lebih baik lagi."
"Mudah-mudahan KPK ke depan lebih baik dan bisa sinergi dalam pemberantasan korupsi," kata Kapolri usai menghadiri acara Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi Donor Darah Sukarela 100 kali di Istana Bogor, Jumat.
Badrodin mengemukakan, Basaria yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri memiliki pengalaman dalam penyidikan.
"Dengan terpilihnya Bu Basaria, saya harap beliau menjadi semangat memacu kinerja lebih baik lagi," ujarnya.
Dengan pengalamannya, maka Badrodin berharap Basaria dapat menempati posisi yang sesuai dengan bidangnya di KPK.
Basaria Panjaitan terpilih menjadi pimpinan KPK yang terpilih bersama Alexander Marwarta, Agus Rahardjo, Laode M. Syarif dan Saut Situmorang.
Basaria adalah lulusan sekolah calon perwira (Secapa) Polri di Sukabumi, dan lulus menjadi polisi wanita (polwan) berpangkat inspektur dua (Ipda) yang langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Bali.
Wanita kelahiran 20 Desember 1957 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, itu juga pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Polda Kepri Tahun 2007, Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri Tahun 2008, Kapusprovos Divpropam Polri Tahun 2009, Karobekum Sdelog Polri, Widyaiswara Madya Sespim Polri Tahun 2010 dan terkhir Staf Ahli Sosial Politik Kapolri September 2015.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015