• Beranda
  • Berita
  • PT ASDP batalkan pelayaran feri Kupang-Sabu-Waingapu

PT ASDP batalkan pelayaran feri Kupang-Sabu-Waingapu

27 Desember 2015 16:40 WIB
PT ASDP batalkan pelayaran feri Kupang-Sabu-Waingapu
Dokumentasi sepeda motor roda tiga bermuatan barang turun dari KM Bandeng yang merapat di dermaga feri kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (9/11). Kapal feri rute Daruba-Tobelo, Halmahera Utara itu menjadi salah satu jalur logistik penopang Pulau Morotai yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dalam sektor perikanan, logistik dan pariwisata. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Kupang, NTT (ANTARA News) - PT Ferry Indonesia Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Minggu membatalkan pelayarakan kapal feri tujuan Kupang-Sabu-Waingapu akibat cuaca buruk.

Berlainan dengan armada feri pemerintah dan swasta yang beroperasi di Selat Sunda dan Selat Bali, maka kebanyakan kapal-kapal feri di peraitan NTT bertonase lebih ringan padahal waktu pelayarannya lebih lama dan perairannya lebih dalam.  

Manajer operasional PT Feery Indonesia ASDP Cabang Kupang, Arnold Jansen, kepada pers, mengatakan, keputusan itu akibat angin kencang disertai gelombang pasang yang sangat membahayakan keselamatan pelayaran.

"Kami tidak mau mengambil risiko berlayar, karena keadaan cuaca serta kondisi laut yang tidak bersahabat untuk pelayaran. Kami harap para calon penumpang tujuan Sabu dan Waingapu dapat memahami keadaan ini," ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas pelayaran tersebut menutup semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk yang melanda wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Kami sangat bergantung pada laporan BMKG. Ada beberapa lintasan penyeberangan, seperti Kupang-Larantuka, Kupang-Rote, Kupang-Kalabahi, Kupang-Lewoleba-Adonara dan Kupang-Ende masih dibuka seperti biasa," katanya.

Lintasan penyeberangan Kupang-Sabu-Waingapu untuk sementara ditutup karena terpaan angin dan gelombang dari arah selatan Australia cukup kencang sehingga membahayakan keselamatan pelayaran.

Lintasan penyeberangan di NTT, umumnya lintasan penyeberangan jauh di atas 100 mil, sehingga otoritas pelayaran kapal feri tetap merujuk pada laporan BMKG tentang keadaan cuaca.

Pewarta: Laurentius Molan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015