• Beranda
  • Berita
  • Tujuh senjata api hilang dalam penyerangan Polsek Sinak

Tujuh senjata api hilang dalam penyerangan Polsek Sinak

28 Desember 2015 07:23 WIB
Tujuh senjata api hilang dalam penyerangan Polsek Sinak
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Kami sedang persiapan menuju Sinak untuk melihat langsung kondisi di wilayah itu"

Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa selain menewaskan tiga anggota polisi, tujuh pucuk senjata api juga hilang dalam penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam (27/12).

"Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dan dua luka luka serta tujuh pucuk senpi hilang," aku Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw kepada Antara, Senin pagi.

Dikatakan, dari laporan yang diterima penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota anggota polisi diserang kelompok orang tak dikenal (otk) dari belakang polsek.

Baca :  Pesawat Trigana ditembak di Sinak

Adapun nama nama anggota yang meninggal yakni Briptu Ridho, Bripda Arman dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.

Tuju pucuk yang diambil kelompok penyerang yakni jenis Ak 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.

Jenasah dan korban saat ini diamankan di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 150 an meter dari polsek, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Baca :  Polsek Sinak diserang, tiga polisi tewas

Irjen Pol Waterpauw mengakui, saat ini sedang menuju Sinak dari Jayapura bersama Bupati Puncak dan sejumlah perwira Polda Papua.

"Kami sedang persiapan menuju Sinak untuk melihat langsung kondisi di wilayah itu," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015